Jadikan Medsos Zona Nyaman
Untuk Perempuan Berekspresi
CATATAN EDITORIAL
Berdasarkan data We Are Social, hingga Januari 2022, ada 191,4 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia, atau naik 12,35% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah pengguna media sosial perlu seiring sejalan dengan jaminan keamanan, hingga kenyamanan perempuan dalam berekspresi. Manajer Hubungan Pemerintah Meta di Indonesia, Dara Nasution mengatakan, Facebook menyadari pentingnya memberi tempat bagi penggunanya agar merasa diberdayakan untuk berkomunikasi.
Maka, Facebook sangat serius menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan layanan melalui standar komunitas yang berlaku secara global. Senada, Manajer Program Kebijakan Meta di Indonesia, Dessy Sukendar mengatakan, standar komunitas bertujuan menciptakan keseimbangan antara memberikan tempat bagi penggunanya untuk mengekspresikan diri dan mendukung terciptanya lingkungan yang aman, serta nyaman bagi semua orang. Khusus untuk perempuan, Women’s Safety Hub (pusat keselamatan perempuan) dapat memberikan kemudahan akses terhadap kebijakan, alat, dan sumber daya untuk memastikan agar perempuan aman merasa aman menggunakan platform Facebook.
Selain menyediakan sumber-sumber spesifik untuk jurnalis, pemimpin, hingga penyintas kekerasan, Women’s Safety Hub juga berisi video pelatihan keselamatan bagi perempuan. Dengan adanya berbagai kebijakan dan standar komunitas, diharapkan perempuan bisa menjadikan media sosial sebagai zona nyaman berekpresi. Apalagi, Facebook baru-baru ini juga meluncurkan Global Women’s Safety Expert Advisors, sebuah kelompok yang terdiri dari 12 orang dengan berbagai latar belakang, mulai dari pemimpin organisasi organisasi nirlaba, aktivis, hingga akademisi. (MF)
KILAS BALIK
Clubhouse, aplikasi audio sosial dilaporkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Aplikasi yang tenar sejak awal pandemi covid-19 itu melakukan PHK terhadap sejumlah karyawannya.
Warga Bekasi 'Ngaku' Tewas Tenggelam Demi Klaim Asuransi
Seorang laki-laki berusia 35 tahun di Bekasi pura-pura mengalami kecelakaan hingga tenggelam di Jalan Inpeksi Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pria bernama Wahyu Suhada itu melakukan hal tersebut demi dapat mengklaim asuransi.
Politisi India Diduga Hina Nabi Muhammad
Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma dan Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal dianggap menghina Nabi Muhammad dan sang istri, Aisyah. Keduanya pun mendapat kritik.
ISU TERKINI
Massa ‘FPI Reborn’ Deklarasi Dukung Anies jadi Presiden
Sejumlah massa yang mengatasnamakan sebagai FPI Reborn mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024. Acara deklarasi berlangsung di sekitar Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Senin (6/6/2022).
DPR-KPU Sepakat Masa Kampanye Pemilu 2024 Selama 75 Hari
DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyepakati durasi masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 selama 75 hari. Keputusan itu diambil dalam rapat konsultasi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Faisal Marasabessy Penganiaya Anak Anggota DPR Jadi Tersangka
Polda Metro Jaya menetapkan Faisal Marasabessy (22) sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap Justin Frederick di Tol Dalam Kota Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
PENTING JUGA
Tur Asia dimulai pada 1 November di Zepp New Taipei, berhenti di Asia Tenggara yakni; Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura, Jakarta, dan berakhir di Manila di Mall of Asia Arena pada 13 November.
ASUMSI DI INSTAGRAM
ASUMSI BERSUARA
Seolah tak ada habisnya, penembakan massal kembali terulang di Amerika Serikat. 24 Mei lalu, 21 orang yang terdiri dari 19 anak-anak dan dua orang guru tewas dalam penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di kota Uvalde, negara bagian Texas, Amerika Serikat. Pelaku penembakan merupakan remaja 18 tahun bernama Salvador Ramos yang merupakan warga setempat. Di Amerika, ratusan penembakan massal terjadi setiap tahunnya. Masalah aturan hukum kepemilikan senjata api di Amerika Serikat sudah menjadi isu sejak lama. Upaya untuk merevisi aturan telah dilakukan namun hingga kini masih belum menemui titik temu. Bersama Pramudya Oktavinanda, Managing Partner dari UMBRA Strategic Legal Solutions kita akan membahas lebih lanjut
ASUMSI DI YOUTUBE
China makin mengembangkan Ekonomi Digital sebagai upaya untuk semakin memajukan ekonomi. Dimulai dengan melindungi negara lewat The Great Firewall, hingga upaya mengatur dan memajaki perusahaan Internasional yang berbasis internet seperti Google dan Facebook. Dengan semakin melesatnya Ekonomi Digital China, bagaimana nasib di Indonesia?
Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545
Mau pasang iklan gratis? Klik di sini