Menlu: Evakuasi WNI dari Afghanistan Tugas Berat

Pendaratan Sempat Ditunda

KILAS BALIK

Pacquiao Kalah Telak dari Ugas
Petinju legendaris asal Filipina Manny Pacquai kalah telak dalam laga di Las Vegas melawan Yordenis Ugas, Minggu (22/8/2021). Mengutip Detik Sport laga perebutan gelar juara dunia tinju kelas super WBA ini menjadi momen turun laginya Pacman --sapaan akrabnya-- ke ring setelah lama tak aktif karena kesibukannya di dunia politik.

Pasukan Anti-Taliban Rebut Tiga Distrik
Pasukan anti-Taliban berhasil merebut tiga daerah di provinsi Baghlan, Afghanistan dari Taliban. Mengutip Kompas, tiga daerah yang berhasil diambil alih adalah distrik Banu, Pol-e-Hesar dan De Salah. Dalam perlawanan itu, sekitar 60 militan Taliban tewas atau terluka dalam pertempuran.

Daniel Resmi Hengkang dari DeadSquad
Daniel Mardhany, per Minggu 21 Agustus 2021 resmi tak bergabung lagi dengan kelompok musikal bergenre death metal, DeadSquad. Daniel telah 12 tahun menapaki karir bersama DeadSquad. Bersamanya, DeadSquad merilis album pentingnya "Horror Vision" (2009).

INTERNASIONAL

Pemulangan WNI dari Afghanistan Tugas Berat Buat Retno

Foto: Kompas

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengakui kalau proses evakuasi Warga Negara Indonesia dari Afghanistan merupakan salah satu evakuasi terberat selama ia berkarir sebagai diplomat.

Mengutip CNN Indonesia, Retno menyebut beberapa kendala terjadi saat proses evakuasi yang dilakukan selang beberapa hari setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. Kendala itu di antaranya penundaan izin mendarat yang mestinya 19 Agustus menjadi dua hari setelahnya.

"Evakuasi memakan waktu lama karena menunggu para penumpang, terutama WNI, sampai ke bandara dari KBRI di Kabul. Di saat normal, KBRI ke Bandara Kabul itu hanya memakan waktu 40 menit saja, kemarin saya cek, para WNI butuh 5-6 jam untuk sampai ke bandara karena berbagai pemeriksaan di lapangan," kata Retno.

Dalam upaya evakuasi ini, Pemerintah Indonesia menggunakan pesawat TNI AU berhasil membawa 33 orang keluar dari Afghanistan. Sebanyak 33 orang itu terdiri dari 26 WNI, lima warga Filipina, dan dua warga Afghanistan yang merupakan suami dari WNI yang dievakuasi.

Ia menambahkan, seluruh orang yang dievakuasi pemerintah RI dari Afghanistan saat ini tengah melangsungkan karantina dan satu orang mendapat perawatan di rumah sakit.

"Seperti yang kita lihat salah satu diplomat kita turun dari pesawat memakai tabung oksigen dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit," kata Retno.

Namun, menurut Retno, ada tiga WNI yang tak ikut pesawat evakuasi TNI Angkatan Udara. Mereka merupakan pekerja organisasi internasional. Ketiga WNI itu disebut mengikuti program evakuasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya.

"Sementara itu, ada tiga WNI lainnya yang menikah dengan warga Afghanistan memutuskan tinggal di Afghanistan," kata Retno.

*Irfan

HUKUM

Hari Ini, Juliari Hadapi Vonis

Foto: Kemensos

Hari ini, mantan Menteri Sosial Juliari Batubara akan menghadapi vonis atas kasus korupsi bantuan sosial yang menyandungnya. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengagendakan sidang putusan itu akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB.

Sidang pembacaan putusan ini dipimpin oleh ketua majelis hakim sekaligus ketua PN Jakarta Pusat, Muhammad Damis. Adapun Juliari tidak menghadiri sidang putusan secara langsung di pengadilan. Ia akan menjalani sidang secara virtual dari tahanan KPK.

Jaksa penuntut umum KPK sebelumnya menuntut Juliari dengan pidana 11 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan. Selain itu, ia juga dituntut membayar uang pengganti sebesarRp14,5 miliar subsider dua tahun penjara, serta pencabutan hak dipilih dalam jabatan publik selama empat tahun.

Juliari dinilai jaksa telah terbukti menerima uang sebesar Rp32,4 miliar dari para rekanan penyedia bansos Covid-19 di Kementerian Sosial.

Dalam pledoinya, Juliari memohon kepada hakim agar dirinya dibebaskan.


*Irfan

HIBURAN

ARMY Tuntut Permintaan Maaf Soal "BackStreet Boys China"

Foto: guinessworldrecords.com

ARMY, sebutan untuk fans boyband Korea Selatan BTS menuntut permintaan maaf dari seorang pembawa acara radio di Republik Dominika. Musababnya, penyiar radio itu menyebut BTS dengan sebutan "Backstreet Boys Cina". 

Tak hanya menyamakan BTS dengan boyband yang dibentuk pada tahun 1993, dan berasal dari Florida, Amerika Utara itu,  dalam acara Esto No Es Radio tersebut, BTS juga disebut sebagai agama "sebagian besar penggemar perempuan".

Ditambah lagi, salah satu pembaca acara mengomentari penampilan anggota BTS yaitu melakukan operasi plastik agar terlihat seperti orang-orang di Amerika Utara.

"Mereka seperti, yang berada di belahan bumi lainnya, mereka melakukan operasi plastik pada diri mereka sendiri untuk terlihat seperti orang-orang di Amerika Utara, namun bercampur dengan wajah Asia," ucap dia.

Rangkaian ucapan pembawa acara itu pun memantik reaksi marah dari ARMY. Mereka dinilai menyampaikan konten bermuatan rasis dan xenophobic. ARMY pun mulai men-tweet dengan tagar #EstoNoEsRadioXenofobico #StopAsianBate #XenophobiaIsNotHumor, terkait dengan meningkatnya kejahatan kebencian di Asia baru-baru ini. Fans juga menuntut permintaan maaf dari stasiun radio, tetapi mereka belum menanggapi.

"Kami menuntut permintaan maaf," tulis akun Gaydazai.

Wakil Menteri Kebijakan Luar Negeri Bilateral dari Kementerian Luar Negeri Republik Dominika, José Julio Gómez, mengutuk pembawa acara radio di Twitter. "Kami orang Dominikan tidak seperti itu," tulisnya di platform media sosial.

*Irfan

Jangan Lengah! Serangan Jantung Saat Berolahraga Mengintai

Surat 5.45

Terimakasih untuk nutrisi berita bagus setiap pagi
*Dante

Sukaaa sekali!
*Lie

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

Bekerza.com. Jasa pembuatan website bisnis/umkm. Onlinekan bisnis kamu dengan kemasan website cantik dan modern yang sesuai brandingmu. Pstt Harga terjangkau. Cek Info dan portfolio di bekerza.com.

Klasikuy. Tas motor & tas wanita kualitas 📈 harga 📉

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini