Gaya Rambut Pendek Atlet An San Jadi Bahan Perundungan
Banjir dukungan aktivis

KILAS BALIK
Jennie BLACKPINK Dukung Atlet Renang
Member grup musik Korea Selatan, Jennie BLACKPINK tak mau ketinggalan euforia Olimpiade Tokyo 2020. Melalui Instagram story akun pribadinya, @jennierubyjane ia menyampaikan dukungannya untuk atlet renang asal Hwang Sunwoo yang mewakili negaranya di ajang olahraga internasional ini.
Zara Adhisty Bikin Heboh
Kata kunci "Zara" ramai menjadi perbincangan di jagad Twitter menyusul viralnya video mesra yang memperlihatkan sosok mirip artis muda Zara Adhisty dengan pria yang diduga mantan suami selebgram Rachel Vennya, Niko Al Hakim yang akrab disapa Okin.
Kebakaran Hutan Turki
Kebakaran dahsyat dilaporkan terjadi di hutan sekitar Antalya, kota pesisir Mediterania, Turki, baru-baru ini. Tiga korban dilaporkan meninggal dunia karena insiden ini.
COVID-19
Pasien COVID-19 Bergejala Sedang-Berat Dilarang Isolasi Mandiri

Foto: Unsplash
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 RI, menyampaikan arahan terkait isolasi mandiri (isoman) untuk warga yang terkena Covid-19. Mereka menyatakan ada empat kondisi warga yang terinfeksi virus Corona dilarang untuk isoman.
Kondisi seperti apa yang dilarang isoman?
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, meminta masyarakat tidak memaksakan diri melakukan isoman di rumah, saat terpapar virus corona. Larangan ini berlaku bagi masyarakat dengan sejumlah kondisi.
"Untuk masyarakat jika berada dalam salah satu golongan ini, yaitu mengalami gejala sedang-berat, atau berusia di atas 45 tahun, atau memiliki komorbid, dan atau tidak memiliki tempat yang memadai untuk melakukan isolasi mandiri, kami mohon untuk tidak melakukan isolasi mandiri," ujar Wiku, dalam siaran pers di saluran Youtube Sekretariat Presiden RI, dikutip Jumat (30/7/2021).
Perlu diawasi langsung tenaga kesehatan
Wiku menyarankan, agar masyarakat dengan salah satu dari empat kondisi tersebut, memanfaatkan isolasi terpusat dan rumah sakit lapangan yang telah disediakan pemerintah pusat dan daerah di wilayah masing-masing.
Sebab, perawatan di tempat isolasi terpusat, diawasi langsung tenaga kesehatan. Mulai dari perkembangan dari gejala sakit, pola makan, sampai obat-obatannya. Sehingga, jika terjadi perburukan kondisi, dapat langsung ditangani.
"Dengan demikian, bisa menghindari kontak dengan anggota keluarga lainnya yang tinggal serumah. Pastikan untuk makan makanan bergizi, minum obat, secara berkala, mengecek temperatur, dan saturasi oksigen. Kita semua bisa melakukan, menekan angka kematian ini," katanya.
Pengurus RT/RW diminta berperan
Jubir Satgas Covid-19 menambahkan, khusus di Jawa-Bali, pemerintah sudah menyediakan sekitar 34 ribu tempat tidur isolasi. Rinciannya, DKI Jakarta sebanyak 17.594 tempat tidur, Jawa Barat 4.310 tempat tidur, Jawa Tengah 6.089, Jawa Timur 7.339, DI Yogyakarta 2.031, Banten 868, dan Bali 1.001 tempat tidur untuk isolasi terpusat.
Selain itu, ia mengingatkan pengurus RT/RW berperan penting dalam penanganan Covid-19 saat ini. Otoritas tingkat terkecil negara diharapkan harus menjadi penyambung tangan pejabat tingkat desa, kelurahan, maupun puskesmas dalam penanganan kasus Covid-19.
Misalnya, mulai dari pengawasan dan pencatatan kasus Covid-19, kepatuhan protokol kesehatan, hingga mendata dan mendukung program vaksinasi. RT/RW perlu pula, berkoordinasi dengan baik melalui posko di tingkat desa dan kelurahan.
*Ikhwan Hardiman
OLAHRAGA
Atlet Panahan Korsel Dirundung Gara-gara Berambut Pendek

Foto: Unsplash
Atlet panahan Korea Selatan, An San jadi bahan rundungan warganet hanya karena model rambutnya yang pendek. Padahal, dia telah mengharumkan negaranya dengan memboyong dua medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Didesak kembalikan medali
Melansir Channel News Asia, dominan warganet laki-laki yang diketahui merundung An San di forum digital. Mereka mengomentari gaya rambut tersebut menunjukkan kalau atlet tersebut merupakan sosok yang mendukung feminisme.
Bahkan, banyak dari warganet pria yang merundungnya menuntut An San meminta maaf dan mengembalikan medali Olimpiade yang diperolehnya dari kompetisi tersebut.
Dukungan dari politikus dan aktivis perempuan di Negeri Ginseng seketika menyeruak untuk An San. Mereka justru sangat mengapresiasi sosoknya yang berhasil mencetak skor 680 untuk kualifikasi tunggal putri di Olimpiade Tokyo. Anggota parlemen perempuan Korsel, Jang Hye-yeong menilai aneh munculnya perundungan terhadap atlet yang mengangkat Korsel meraih prestasi tingkat global ini.
"Kami menghadapi hari yang aneh di mana panahan Korea sekarang menjadi yang terbaik di dunia, namun martabat nasional terlempar ke tanah karena seksisme, serta diminta untuk dicabut medalinya hanya karena Anda berambut pendek," ujarnya.
Banjir dukungan petisi
Aktivis hak-hak perempuan Kwon Soo-hyun pun menyayangkan aksi perundungan ini. Ia mengaku sedih dengan sikap warganet yang melemparkan sikap tak bijak yang menghakimi pilihan personal seorang perempuan.
Persoalan ini pun memicu munculnya petisi dari warganet perempuan di Korsel yang mendukung An. 6.000 foto perempuan dengan rambut pendek diunggah di media sosial. 1.500 pernyataan dukungan juga disampaikan para pendukung An di situs Asosiasi Panahan Korsel.
Alih-alih meredam, sikap dukungan uni malah kian memancing kemarahan warganet yang melontarkan pernyataan bernuansa misogini dan bernada anti-laki-laki. "Kami tidak melatih dan memberi makan Anda dengan uang pajak sehingga Anda dapat melakukan tindakan feminis," kata warganet pria yang meninggalkan komentar di akun Instagram An.
Dinilai politis
Direktur Eksekutif Yayasan Hivos Asia Tenggara sekaligus aktivis gender, Tunggal Pawestri mengaku ikut mengikuti isu soal perundungan terhadap An San. Bahkan, ia juga mencatat respons An dalam menyikapi perundungan ini.
Ia tak heran dengan sikap An yang terlihat santai dalam merespons perundungan ini dengan menyatakan kalau alasan memilih rambut pendek demi kenyamanan penampilannya saat berlaga di panggung Olimpiade. Tunggal Pawestri menilai alasan An jadi bahan perundungan karena adanya pagelaran besar Olimpiade Tokyo 2020 yang menjadi ajang adu unggul, baik atlet perempuan dan atlet laki laki.
Hasilnya, Olimpiade ini memperlihatkan kalau atlet lelaki dan perempuan tidak ada bedanya dan bisa sama-sama berprestasi di cabang-cabang olahraga yang selama ini, terkesan hanya bisa dikuasai laki-laki.
Sementara itu, Pakar Hubungan Internasional Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja menduga aksi perundungan dan sikap anti feminisme yang dialamtkan ke An San karena bernuansa politis. Momen Olimpiade ini, kata dia dijadikan media untuk melampiaskannya.
"Misalnya, di dalam negeri Korea Selatan ada perdebatan soal penggunaan pajak untuk atlet, atau soal pengelolaan atlet, dan seterusnya yang kemudian dikaitkan dengan sosok An San ini," pungkasnya.
*Ray

Cerita Penjual Alat Kesehatan Menjaga Hati Nurani di Tengah Pandemi
Surat 5.45
Suka banget sama subjek email 5.45 hari ini! Thank you, Asumsi!
*Zaza
Rispek selalu!!
*Davi Ia
Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545
Iklan Baris
Walking.id. Foto frame kayu termurah terkece cukup 35rb dapet 4 fraem ukuran 6r kualitas premium. Cekthisouttt.
Greenise Tangerang. Mau ngemil sehat? Greenise solusinya! Vegan, gluten free, and no dairy cake, brownies, popcorn & granola. Ssstt, produknya pake gula palem dan minyak kelapa loh!