Asumsi 5.45

Share this post
545_2021_MEI_07
545byasumsi.substack.com

545_2021_MEI_07

Asumsi
May 7, 2021
Share this post
545_2021_MEI_07
545byasumsi.substack.com

Polisi Pastikan Tak Ada Yang Lolos

KILAS BALIK

Tokoh Papua Minta Label Teroris Dicabut
Tokoh Papua Titus Pekei meminta Presiden Joko Widodo untuk mencabut label teroris terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Menurut Titus, label teroris ini berpotensi membuat rakyat Papua makin jadi korban konflik di sana. "Segera tarik label teroris karena tidak sesuai dengan visi perjuangan. Agar tidak korbankan masyarakat setempat yang hidup tenang selama ini," kata Titus.

Kemenag Imbau Salat Idul Fitri di Rumah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar pelaksanaan salat Idul Fitri digelar di rumah. Imbauan ini terutama untuk daerah dengan zona merah dan oranye. Tujuannya untuk menghindari adanya peluang penularan Covid-19.

Jeff Bezos Siap Bawa Manusia ke Luar Angkasa
Jeff Bezos, konglomerat pendiri Amazon.com, siap membawa manusia berwisata ke luar angkasa. Perusahaan Blue Origin milik pengusaha AS itu berencana meluncurkan roket dan sistem kapsul New Shepard bersama awak manusia pada 20 Juli. 

TERKINI

Ragam Siasat Untuk Mudik, Polisi Pastikan Tak Ada Yang Lolos

Foto: Polda Metro Jaya

Meski larangan mudik resmi diberlakukan pemerintah sejak 6 hingga 17 Mei 2021 nanti, ada saja upaya masyarakat untuk bisa lebaran di kampung halaman. 

Caranya pun beragam. Mulai dari melewati jalur tikus, menumpang truk sayur, hingga kecurigaan kepolisian terhadap ambulans yang bisa saja berkamuflase dengan membawa para pemudik.

Kemarin saja, sebanyak tujuh orang ditangkap oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya karena nekat mudik di dengan cara bersembunyi di antara tumpukan sayur dalam sebuah truk. Untuk aksi ini mereka rela membayar Rp 50.000.

Tak Akan Lolos

Kendati demikian, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabarhakam) Komjen Pol. Arief Sulistyanto, mengatakan, pengendara yang tetap nekat mudik tak akan lolos penyekatan, bahkan jika melewati jalur tikus sekalipun.

Arief menyebut aktivitas penyekatan sudah dimulai Kamis (6/5) pukul 00.00 dinihari WIB. Ia pun berharap masyarakat tidak menghindari penyekatan pemudik apalagi nekat melalui jalur tikus, karena akan merugikan diri sendiri.

Ada Sanksi 

Bagi warga yang nekat mudik selama periode larangan mudik 2021, polisi tak segan memberikan sanksi mulai dari diputarbalikkan hingga membayar denda. Mobil pribadi yang mengangkut penumpang atau travel gelap akan dikenakan sanksi kurungan penjara dua bulan atau denda Rp 500.000 sesuai Pasal 308 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Mobil angkutan barang yang mengangkut penumpang akan dikenakan sanksi kurungan pidana paling lama 1 bulan atau denda maksimal Rp 250.000 sesuai Pasal 303 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009.
 

*Irfan

HUKUM

Semua Lembaga Riset Dilebur ke BRIN, Apa Untung Ruginya?

Foto: Michael Longmire/Unsplash

Empat lembaga penelitian yakni Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), resmi dibawahi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Peleburan yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2021 ini mengamanatkan penggabungan dalam jangka waktu paling lambat dua tahun.

Dengan integrasi tersebut, empat badan riset dan pengkajian itu nantinya menjadi Organisasi Pelaksana Litbangjirap (OPL) di bawah BRIN. Litbangjirap sendiri merupakan singkatan dari penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan.

Apa Untung Ruginya?

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan bahwa LAPAN sudah bersiap dengan beberapa skenario terkait integrasi lembaganya ke BRIN. Menurutnya, tugas dan fungsi LAPAN sebagai lembaga litbang kedirgantaraan memang harus diintegrasikan ke BRIN sesuai amanat UU Sisnas Iptek.

"Tetapi LAPAN sebagai penyelenggara keantariksaan, eksistensinya harus tetap ada sesuai dengan amanat UU Keantariksaan," ucap Thomas.

Selain itu, Thomas berharap bahwa dari sisi penelitian, dengan adanya integrasi, Litbang Lapan akan semakin kuat dalam penyediaan anggaran dan jaminan keberlangsungan program.

Sementara itu, Kepala Batan Anhar Riza Antariksawan menilai, dengan kegiatan yang terintegrasi, maka output yang dihasilkan juga akan lebih komprehensif. Sehingga bisa dijadikan sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi dan landasan ilmiah penetapan kebijakan pembangunan nasional.

Namun, Dewan Penasihat Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA), Herlambang P. Wiratraman menilai Perpres 33 Tahun 2021 tentang BRIN tidak menghargai prinsip kebebasan akademik. Menurut Herlambang, Perpres tersebut justru bisa mengikis otonomi institusi akademik hingga menyebabkan pendisiplinan kampus.

Herlambang menjelaskan bahwa melalui Perpres tersebut, fungsi BRIN bisa sangat luas hingga mengevaluasi para dosen dan peneliti. Bahkan kemungkinannya bisa menilai kenaikan pangkat dan seterusnya.


*Irfan

INTERNASIONAL

Lonjakan Covid-19 di India Mulai Tulari Negara Tetangga, Nepal Salah Satunya

Foto: Kerensa Pickett/Unsplash

Lonjakan kasus Covid-19 di India beberapa waktu terakhir mulai terlihat signifikan menulari negara tetangganya. Nepal, menjadi salah satu negara yang sekarang sedang dalam poosisi waspada. Pasalnya, jumlah kasus infeksi virus corona di negara itu melonjak 57 kali lipat. Nepal khawatir jika kondisi itu terus berlangsung maka kondisi negara bisa sama seperti yang dialami India.

Dilansir Reuters, Kamis (6/5/2021), jumlah kasus infeksi corona di Nepal saat ini mencapai 351.005 orang. Sebanyak 3.417 pasien di antaranya meninggal. Dikutip dari CNN, saat ini rata-rata di Nepal ada 20 kasus infeksi corona di antara 100 ribu penduduk. Angka ini hampir menyamai India sekitar dua pekan lalu.

Situasi ini diperburuk dengan sistem kesehatan masyarakat di Nepal yang juga rentan. Diduga lonjakan kasus infeksi itu terjadi akibat masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Yakni tetap menghadiri kegiatan yang memicu kerumunan seperti festival, kampanye politik dan resepsi pernikahan.

"Apa yang terjadi di India saat ini adalah gambaran yang bisa terjadi di Nepal di masa mendatang jika kami tidak bisa menanggulangi penyebaran virus corona, yang semakin hari terus merenggut nyawa penduduk setiap menit," kata Ketua Palang Merah Nepal, Netra Prasad Timsina.


*Irfan

Kerah Biru: Pusat Mainan Murah Pasar Gembrong Kini Tergusur

Surat 5.45

Konsistensi yang luar biasa. Bisa memberi tulisan bergizi tinggi saban pagi. Tabik.
*Jusuf Fitroh

Bacaan ringan pagi hari yg kadang bikin ngekek atau kadang bikin bengong. Terimakasih tim 5.45 Asumsi, kalian terbaik haha
*Ferry Ardiansyah

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

Onde mande baby love. Baju anak branded original (stocklot), harga special khusus bulan ramadhan mulai dari 30.000/pcs ada uniqlo, zara. Baby gap. Dll. Order sekarang ya silahkan kunjungi instagram kita.

hikari.store. vektor art in/kartunin kamu kawanmu atau doimu mulai dari 30K per orang! gas langsung cek ig nya aja

Share this post
545_2021_MEI_07
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing