Ngerinya Kerumunan Pasar Tanah Abang 😢
Dikhawatirkan jadi seperti tsunami COVID-19 di India

KILAS BALIK
Kerumunan di Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang, ramai dikunjungi warga Jakarta dan sekitarnya, Minggu (2/5/21). Dari video yang beredar di media sosial, pengunjung berbelanja berdesak-desakan di Blok A, Blok B, dan Blok F. Kerumunan itu dikhawatirkan bisa jadi seperti tsunami COVID-19 di India.
Bentrok Polisi vs Demonstran Aksi Hari Buruh di Paris
Aparat polisi terlibat bentrok dengan pengunjuk rasa yang menggelar aksi Hari Buruh Sedunia atau May Day di Paris, Sabtu (1/5/21). Polisi menangkap 34 orang.
Stadion Old Trafford Digeruduk Suporter
Jelang laga big match Man United vs Liverpool, Minggu (2/5), Stadion Old Trafford justru diduduki suporter yang juga menyalakan flare. Aksi ini sebagai bentuk protes kepemilikian MU di tangan Glazers.
TERKINI
Jokowi: Pendidikan Harus Memerdekakan Manusia

Foto: RamadhanAsumsi.co
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pendidikan itu harus memerdekakan manusia. Hal itu ia sampaik di Hari Pendidikan Nasional, Minggu (2/5/21).
Apa kata Jokowi?
Presiden Jokowi dalam podcast bersama Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang ditayangkan Youtube Kemendikbud Ristek, Minggu (2/5): "Semangat Ki Hajar Dewantara harus kita ingat semuanya. Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus memerdekakan kehidupan manusia. Kemerdekaan-lah yang menjadi tujuan."
Makna 'merdeka' yang dimaksud Jokowi
Berbekal pendidikan, Jokowi menyebut semua orang di Indonesia merdeka untuk menjadi apa saja. Namun ia mengingatkan, selain itu harus juga menghormati kemerdekaan orang lain.
Apa permintaan Jokowi pada Nadiem terkait pendidikan?
Jokowi meminta Nadiem agar membangun sistem pendidikan Indonesia yang bisa memerdekakan manusia sekaligus membangun jiwa raga bangsa. "Coba saya ingin juga bertanya pada Mas Menteri. Apa filosofi Ki Hajar Dewantara yang terkenal di dunia pendidikan?," kata Jokowi.
"Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Artinya di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, dan di belakang memberi dorongan," ucap Nadiem.
Menurut Nadiem, esensi dari filosofi itu bahwa jiwa kepemimpinan dari pendidik itu luar biasa pentingnya. "Dan juga konsep gotong royong yang kita arahkan dalam profil pelajar Pancasila itu sebenarnya merdeka belajar."
Nadiem menggunakan analogi program Sekolah Penggerak untuk menjelaskan esensi filosofi Ki Hajar Dewantara tersebut. Sekolah-sekolah yang sudah maju yang dinamakan Sekolah Penggerak itulah yang memimpin dan menjadi teladan.
Sekolah di tengah membimbing kelasnya melakukan transformasi di dalam. Sementara sekolah yang masih di belakang diberikan dorongan sekaligus harus meminta ke pemerintah untuk membantu peningkatan.
"Itulah filsafat gotong royong dengan memperkuat ekosistem. Kemerdekaan berpikir, berkarya, bertanya itu impian kami di kelas-kelas. Sehingga anak-anak ini bisa merdeka dalam menjadi apapun yang sesuai dengan minat dan bakat mereka."
*Ramadhan
NASIONAL
Aksi Aneh Polisi di Demo Buruh: Tangkap Mahasiswa

Foto: Ramadhan/Asumsi.co
Aksi Hari Buruh atau May Day 2021 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/21), diwarnai insiden penangkapan polisi terhadap mahasiswa.
Bagaimana kronologinya?
Sekelompok mahasiswa hendak bergabung dengan kelompok buruh seperti KASBI, GEBRAK, FKPB, dan KPBI untuk ikut serta menyuarakan aspirasi dan menunjukkan solidaritasnya kepada kaum buruh.
Sayangnya, sebelum sampai di tempat aksi, sekelompok mahasiswa sempat terpisah dari gerakan buruh lantaran dihadang oleh barikade polisi di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Akibatnya, massa unjuk rasa yang hendak berjalan ke area Patung Kuda jadi terhambat.
Apa tuntutan mahasiswa?
Aksi mengusung dua isu utama yakni masih soal penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja, serta mempertanyakan mengenai upah sektoral dan tunjangan hari raya (THR).
Apa alasan polisi tangkap mahasiswa?
Polisi menegaskan pengamanan terhadap mahasiswa dilakukan karena mereka bukan buruh atau pekerja.
Berapa banyak massa aksi yang ditangkap?
Dalam aksi itu, setidaknya ada lebih dari 300 peserta aksi Hari Buruh yang ditangkap polisi. Sebagian besar dari mereka adalah kelompok mahasiswa.
Massa mahasiswa juga alami tindakan represif mahasiswa
"Polisi yang menangkapi peserta tidak menjelaskan alasan apapun. Bahkan polisi yang berada di lapangan mengatakan mahasiswa tidak boleh ikut aksi, cuma buruh yang boleh," kata Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD) Teo Reffelsen dalam keterangannya, Sabtu (1/5).
Menurut Teo, polisi langsung mengangkut massa aksi secara paksa dan dibawa ke Polda Metro Jaya. Bahkan, sejumlah massa aksi mengalami luka-luka. "Yang jelas tindakan penangkapan sewenang-wenang yang melanggar hukum seperti ini sudah terjadi berulang kali dilakukan polisi."
Bagaimana penjelasan polisi?
Dalam keterangan resmi melalui akun Instagram @poldametrojaya, Sabtu (1/5), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut aksi mahasiswa itu tidak sesuai UU No. 9 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum sehingga pihaknya mengamankan sekitar 15 mahasiswa di depan Kedubes AS.
“Jadi bukan ditangkap, tapi diamankan karena mereka mau mencoba melakukan kegiatan unjuk rasa tapi tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku."
Aksi sewenang-wenang Polisi itu dianggap melanggar
Direktur YLBHI Asfnawati kepada Asumsi.co, Minggu (2/5): "Jadi, memang semakin lama pemerintah semakin represif dan menghambat ruang demokrasi. Bukti lain adalah May Day dan aksi-aksi lain sudah bertahun-tahun tidak boleh ada di depan Istana Negara. Ini terjadi pada era Jokowi."
"Mahasiswa ini kan calon buruh/pekerja, mereka juga punya orang tua pekerja, kakak/paman/bibi juga. Jadi sangat wajar mereka bersolidaritas. Karena sesungguhnya mereka sedang membela kepentingan mereka juga."
"Aksi solidaritas sejak kapan dilarang? Yang dilarang itu menghalang-halangi orang aksi dan itu ada sanksi pidananya."
*Ramadhan
INTERNASIONAL
India Cetak Rekor Kematian COVID-19 Usai Pasokan Oksigen Bermasalah

Foto: AFP
India kembali memecahkan rekor kasus kematian harian selama 24 jam terakhir. Sementara itu, angka kasus infeksi baru mengalami penurunan.
Berapa jumlah kematian dalam sehari?
Melansir BBC, Minggu (2/5/21), Kementerian Kesehatan India menyebut angka kematian mencapai 3.689 dalam waktu 24 jam terakhir. Sementara angka kasus harian menurun menjadi 392.488, di mana sehari sebelumnya mencapai 401,993 kasus.
Apa penyebab meningkatnya kematian?
Dipicu banyaknya rumah sakit yang kekurangan tempat tidur hingga pasokan oksigen.
Kekurangan tempat tidur di RS
Beberapa hari terakhir, banyak warga India sampai harus memohon kepada pihak rumah sakit untuk menyediakan tempat tidur untuk menyelamatkan keluarga mereka yang terinfeksi COVID-19.
Sementara itu, kamar mayat dan banyak krematorium membludak.
RS sampai minta intervensi pengadilan
Sulitnya pemerintah mempertahankan stabilitas pasokan oksigen membuat beberapa otoritas RS meminta intervensi pengadilan di New Delhi, India memberlakukan sanksi kepada para pejabat.
Pengadilan di New Delhi akan mulai memberlakukan sanksi kepada para pejabat pemerintah yang gagal mengirimkan pasokan oksigen ke banyak RS, usai angka kasus harian melonjak drastis beberapa waktu terakhir.
"Ini sudah melampaui batas. Cukup, cukup," kata Pengadilan Tinggi Delhi sembari menambahkan akan mulai menghukum pejabat pemerintah jika pasokan oksigen yang dialokasikan ke RS tidak dikirim.
"Kami tidak bisa membiarkan orang sekarat," kata Hakim Vipin Sanghi dan Rekha Patil.
Akibat kelangkaan, pemerintah India menggunakan kereta api, hingga mengerahkan tentara Angkatan Udara dan Angkatan Laut untuk membawa tanki-tanki oksigen yang dibutuhkan.
*Ramadhan

Dikala Pulau Jawa Diserang Wabah Penyakit
Surat 5.45
Terima kasih Asumsi, informasi dari kalian selalu mengawali hari ku untuk selalui siap menghadapi negeri yang sedang tidak baik-baik ini.
*Rizki
Semoga asumsi dapat terus konsistrn menyampaikan berita-berita yang unbiased, tidak seperti kebanyakan situs berita online lain yang kebanyakan clickbait dan mengutamakan adsense.
*Jephtah Tobing
Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545
Iklan Baris
BuFA Catering:Â Halo! buat daerah kota bogor yang mau pesen menu harian bisa langsung kontak aja ya ke wa: 08176333674. menu murah meriah rasa enak siap nemenin kamu dari senin-jumat.
Nells Daily: Menyediakan outfit kekinian yang ramah di kantong.
Â