Aksi Penyidik KPK Peras Wali Kota!
Kepada siapa lagi kita berharap?

KILAS BALIK
Kapal Selam RI Hilang
Kapal selam KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang di perairan sebelah utara Pulau Bali, Rabu (21/4/21) pagi. Kapal selam yang sedang menjalani latihan penembakan torpedo, itu gagal melaporkan kembali hasil latihannya.
Lagi, Bule Berulah di Bali
Content creator Amerika kelahiran Taiwan, Josh Paler Lin, bersama teman perempuannya berulah di Bali. Teman Lin mengelabui petugas dengan menggambar wajah seolah-olah menggunakan masker.
Duel Klasik Persija vs Persib
Final Piala Menpora 2021 akan menyuguhkan partai klasik Persija Jakarta vs Persib Bandung. Laga leg pertama dimulai 22 April, leg kedua 25 April.
TERKINI
Penyidik KPK Pemeras Walkot Tanjungbalai Ditangkap

Foto: Ramadhan/Asumsi.co
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Polri berpangkat ajun komisaris polisi (AKP) diduga memeras Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.
Siapa penyidik itu?
Seorang anggota Polri berinisial AKP SR.
Kapan ditangkap?
Propam Polri bersama KPK sudah menangkap penyidik berinisial SR itu, Selasa (20/4/21) kemarin, menurut Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Seperti apa status kasusnya saat ini?
Sambo mengatakan penyidikan terhadap kasus tersebut bakal dilanjutkan oleh KPK. Namun, kata Sambo, KPK bakal tetap berkoordinasi dengan Propam.
Bagaimana mulanya?
Sebelumnya, KPK menyelidiki dugaan pemerasan yang dilakukan salah satu penyidiknya terhadap Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial, yang disebut-sebut senilai Rp 1,5 miliar.
Apa tujuan pemerasan?
Kepentingan permintaan uang itu diduga berkaitan dengan janji penghentian perkara di KPK. Saat ini diketahui, KPK tengah melakukan penyidikan perkara di Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut). Perkara ini disebut KPK terkait dugaan korupsi lelang jabatan.
Bagaimana tanggapan Ketua KPK?
Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangannya, Rabu (21/4): "Terkait pemberitaan tentang penyidik kepolisian yang bertugas di KPK diduga melakukan pemerasan terhadap Wali Kota Tanjungbalai, perlu kami sampaikan bahwa kami memastikan memegang prinsip zero tolerance. KPK tidak akan menolerir penyimpangan dan memastikan akan menindak pelaku korupsi tanpa pandang bulu."
Apa kata Dewan Pengawas?
Dewan Pengawas (Dewas) KPK sudah berkoordinasi dengan Firli Bahuri soal penanganan penyidik KPK dari Polri yang diduga memeras Wali Kota Tanjung Balai, M Syahrial. Dewas KPK akan menangani masalah etik dari kasus ini.
"Sesuai koordinasi ketua dewas dengan ketua KPK, Dewas akan menangani masalah etiknya dan TPK-nya akan ditangani KPK," kata Dewas KPK Albertina Ho, kepada wartawan, Rabu (21/4).
Kritik ICW pada KPK
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, Rabu (21/4): "KPK berada pada ambang batas kepercayaan publik. Praktis setiap waktu pemberitaan lembaga anti rasuah itu selalu diwarnai dengan problematika di internalnya sendiri. Mulai dari pencurian barang bukti, gagal menggeledah, enggan meringkus buronan Harun Masiku, hilangnya nama politisi dalam surat dakwaan sampai terakhir adanya dugaan pemerasan kepada kepala daerah."
*Ramadhan
PENDIDIKAN
Nadiem dan Hilangnya Hasyim Asyari dari Kamus Sejarah

Foto: Ramadhan/Asumsi.co
Nama KH Hasyim Asy'ari dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tak masuk dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I buatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hal itu langsung menuai kritik.
Kok, bisa?
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, dalam jumpa pers daring, Selasa (20/4): "Kesimpulannya, terjadi keteledoran yang mana naskah yang belum siap kemudian diunggah ke laman Rumah Belajar. Tidak ada niat untuk menghilangkan KH Hasyim Asy'ari sebagai tokoh sejarah dalam buku tersebut."
Bagaimana nasib kamus itu sekarang?
Kemendikbud memutuskan menarik Kamus Sejarah Indonesia yang tidak memuat tokoh pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari. Tim koreksi--yang akan melibatkan NU--dibentuk untuk menyempurnakan kamus tersebut.
Protes keluarga KH Hasyim Asy'ari
Cucu KH Hasyim Asy'ari, M Irfan Yusuf Hasyim, Selasa (20/4/21): "Kami sempat membicarakan itu walaupun lewat daring dengan keluarga. Kami mempertanyakan itu juga. Ini hilang atau sengaja dihilangkan. Makanya kami mempertanyakan ke pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud. Kami tidak ingin buku sejarah yang dibaca anak-anak kita nanti ada distorsi yang mengakibatkan kehilangan sejarah. Kalau kehilangan sejarah, anak-anak kita akan kehilangan akar rumputnya. Akan jadi apa anak-anak kita kalau kehilangan sejarah."
Bagaimana respons Mendikbud?
Mendikbud Nadiem Makarim, dalam tayangan video di Instagram-nya, Rabu (21/4): "Terkait dengan isu kamus sejarah yang tengah hangat dibahas. Kamus sejarah ini disusun tahun 2017 sebelum saya menjabat, karenanya di bulan yang suci ini alangkah baiknya kita menyikapi permasalahan dengan akal sehat, kepala dingin dengan solusi."
Sekilas sosok KH Hasyim Asy'ari
KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur dinilai berperan penting dalam membangun bangsa Indonesia. KH Hasyim Asy'ari yang merupakan pendiri NU dianggap berperan sejak sebelum kemerdekaan hingga awal masa kemerdekaan.
Sementara Gus Dur merupakan Presiden ke-4 RI yang dinilai memiliki peran penting dalam menyatukan masyarakat Indonesia yang majemuk. Banyak kalangan menyebut Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.
*Ramadhan
INTERNASIONAL
2000 Kematian dalam Sehari Akibat COVID-19 di India

Foto: Reuters
Pandemi COVID-19 di India makin hari justru makin mengkhawatirkan. Kasus kematian akibat virus SARS-CoV-2 di sana pun terus meningkat.
Capai 2000 lebih kematian dalam 24 jam
Data terbaru, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (21/4/21), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) India melaporkan sebanyak 2.023 kasus kematian akibat COVID-19 dalam 24 jam. Dengan penambahan 2.023, total korban meninggal akibat Corona di India menjadi 182.553 orang.
Jadi angka kematian tertinggi
Jumlah itu merupakan yang tertinggi jika dibandingkan kasus kematian harian sebelumnya.
Bagaimana dengan jumlah kasus?
Data penemuan kasus positif COVID-19 di India, Rabu (21/4), dilaporkan sebanyak 295.000 kasus dalam 24 jam, setara dengan jumlah yang ditemukan di Amerika Serikat pada Januari 2021 lalu
Kasus kematian hari sebelumnya juga tinggi
Pada Selasa (20/4), kasus kematian akibat COVID-19 di India mencapai 1.761 kasus.
PM India: gelombang kedua COVID-19 di India seperti badai
PM India Narendra Modi: "Situasi terkendali hingga beberapa minggu yang lalu, dan kemudian gelombang kedua (virus Corona) datang seperti badai."
Apa penyebab meningkatnya kematian di India?
Dalam beberapa minggu terakhir memang berlangsung kegiatan yang memunculkan kerumunan di India. Salah satu kegiatannya, yakni festival keagamaan Kumbh Mela, yang dihadiri jutaan orang.
Bahkan, tidak hanya kegiatan keagamaan yang digelar. Kampanye politik, pernikahan mewah dan pertandingan kriket juga digelar, yang kemudian memunculkan kerumunan orang.
Modi juga dinilai berkontribusi atas meledaknya kasus COVID-19 di India. Modi dan jajaran menterinya malah menggelar kampanye politik menjelang pemilu daerah di Benggala Barat, yang dihadiri massa.
Kritik berdatangan
Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Selasa (20/4), kritikan untuk Modi pun berdatangan. Bahkan, dia juga dikritik karena membiarkan umat Hindu berkerumun saat Kumbh Mela.
Kepala Data Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi setempat, Akhilesh Jha: "Anda menggelar kampanye saat orang-orang menuju pemakaman. Orang-orang akan meminta pertanggungjawaban Anda, Anda tetap menggelar kampanye."
Mantan Menteri Luar Negeri India, Nirupama Menon Rao: "Berapa banyak kematian yang dibutuhkan sampai dia menyadari bahwa terlalu banyak orang meninggal?"
Negara-negara khawatir kondisi India
Sejumlah negara memberikan imbauan kepada warganya agar tidak bepergian ke India, termasuk mereka yang sudah menjalani vaksinasi penuh.
Sejumlah negara juga sudah mengeluarkan aturan pelarangan penerbangan ke India. Beberapa negara tersebut, di antaranya Hong Kong dan Selandia Baru.
Berapa jumlah kasus COVID-19 di India?
Secara keseluruhan, jumlah kasus infeksi Corona di India sekarang mencapai 15,6 juta kasus, terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat, yang telah melaporkan lebih dari 31 juta kasus infeksi.
*Ramadhan

Haruskah Mendirikan Tugu Sepeda dan Tugu Pamulang?
Surat 5.45
Terima kasih sudah menambahkan 1 kebiasaan baik : Buka email pagi2.
*Niel
Jangan kendor karena respon kami yang tidak seantusias dulu. itu karena kami para pembaca sudah terbiasa dengan kebaikan kalian di pagi hari
*Maf
Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545
Iklan Baris
Cuci Sepatu Jakpus. Bulan suci ramadhan waktunya sucikan diri seutuhnya, tak terkecuali alas kakimu yang masih bernoda. kebersihan sebagian dari iman, serahkan urusan kebersihan alas kakimu pada kami biar aman. Regards, Cuci sepatu Mensucikan tiap langkahmu
Jakarta Ayam Segar. Mari bagi seluruh warga yang ingin beli ayam berkualitas tetapi tidak punya waktu untuk belanja, kami menyediakan segala produk mengenai ayam daging, telur dan lainnya dengan harga yang lebih murah tentunya bisa di cek di Instagram @Jakartaayamsegar.
Mau pasang iklan gratis? Klik di sini