Asumsi 5.45

Share this post
Kok Bisa Mabes Polri Ditembus Teroris?
545byasumsi.substack.com

Kok Bisa Mabes Polri Ditembus Teroris?

Asumsi
Apr 2, 2021
Share this post
Kok Bisa Mabes Polri Ditembus Teroris?
545byasumsi.substack.com

Dikelabui atau kecolongan?

KILAS BALIK

SEKILAS INFO: Bagi teman-teman yang sudah menjajal website baru Asumsi.co beserta fiturnya sejak Jumat (5/3/21) kemarin, kami akan sangat senang menerima masukan dari kalian. Silahkan sampaikan ke bit.ly/surat545 atau di kolom komentar paling bawah. Terima kasih!
  *****   Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri
ZA, seorang perempuan penyerang Mabes Polri, meninggalkan surat wasiat sebelum ditembak mati aparat kepolisian. Apa isinya?

Tanda-tanda Kelelahan Psikis
Yang sangat sibuk bekerja dan memikirkan banyak hal setiap waktu, yuk perhatikan juga indikasi kelelahan psikis diri sendiri.

Barcelona dan Haaland
Pakar transfer sepakbola Eropa, Fabrizio Romano, bersabda: agen Mino Raiola dan ayah Erling Haaland tiba di Barcelona dan bertemu dengan presiden klub Joan Laporta, Kamis (1/4/21). Saga transfer terjadi?

TERKINI

Kok Bisa Sih Terduga Teroris Tembus Mabes Polri?

Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Markas Besar Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, diserang seorang perempuan terduga teroris berinisial ZA, yang akhirnya ditembak mati, Rabu (31/3/21) sekitar pukul 16.30 WIB. 

Siapa pelaku?
Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengungkap ciri-cirinya:

  • Berusia 25 tahun

  • Mantan mahasiswi universitas berstatus DO di semester lima

  • Pelaku lone wolf alias beraksi sendiri

  • Berideologi radikal ISIS

  • Tinggal di Ciracas, Jakarta Timur

  • Pamit di WAG keluarga dan tinggalkan surat wasiat

  • Posting bendera ISIS di Instagram, 21 jam sebelum beraksi

Bagaimana proses ZA masuk ke Mabes Polri?

  • Tiba di Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Masuk lewat pintu belakang Mabes Polri yang berseberangan dengan Kantor Kementerian PUPR.

  • Menanyakan posisi pos pelayanan. Petugas polisi yang bertugas, mengarahkan ZA ke lokasi yang dimaksud.

  • ZA pergi menuju pos. Tak lama kemudian ia kembali dan menyerang petugas jaga.

  • Melepaskan enam tembakan ke pos polisi gerbang masuk Mabes Polri.

  • Aksinya berhenti usai ditembak polisi.

  • ZA tewas ditempat dan jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Polri akui kecolongan
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (1/4/21): "Itu kenyataan memang (Zakiah) lolos dari penjagaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita."

Pengamat: aneh kok bisa ada orang mencurigakan bisa lolos
Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) bidang Kepolisian, Bambang Rukminto menyayangkan sistem pengamanan Mabes Polri yang lemah.

“Pintu dekat Rupatama itu, seperti di video itu, bukan akses umum. Kalau sepi, ya, memang wajar. Akses masuk untuk umum itu yang berseberangan dengan Baharkam,” kata Bambang kepada Asumsi.co, Kamis (1/4).

“Menjadi aneh, kok bisa ada orang mencurigakan berjalan dari pintu samping sampai gerbang pintu depan Rupatama, yang berseberangan dengan lapangan Trunojoyo? Kalau benar dia masuk lewat pintu samping, artinya dia berhasil mengelabui petugas atau petugasnya yang teledor.”

“Pintu depan Rupatama itu tetap ada petugasnya. Tetapi bukan akses masuk umum.”

“Apakah ketika masuk tidak dilakukan screening oleh petugas yang berjaga, yang sebenarnya menjadi SOP sistem pengamanan obyek vital? Apalagi pelaku menggunakan penampilan yang tertutup. Apakah saat di penjagaan tidak diperiksa identitas, maupun barang yang dibawanya?”

*Ramadhan

NASIONAL

Eks Koruptor Kok Dianggap Penyintas Korupsi?

Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana menilai eks narapidana koruptor adalah penyintas korupsi. Pernyataan itu langsung menuai kritik.

Apa maksudnya?
Wawan menyampaikan itu dalam acara sosialisasi terkait pencegahan korupsi di LP Sukamiskin bersama Ketua KPK Firli Bahuri.

"Kegiatan ini bukan hanya kegiatan sepintas tapi berkelanjutan. Tentunya ke depan di kedeputian kami, Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, betul-betul ingin menyertakan masyarakat, masyarakat apa pun juga, termasuk salah satunya masyarakat yang ada di lapas ini sebagai warga binaan. Mereka punya hak yang sama dan kebetulan mereka punya pengalaman, katakanlah bahasa kita sebagai penyintas. Penyintas korupsi," kata Wawan Wardiana di Lapas Sukamiskin, Bandung, Rabu (31/3/21).

Penyintas korupsi diharapkan bisa berbagi pembelajaran
Sebagai penyintas korupsi, Wawan bilang narapidana koruptor diharapkan bisa membagikan pembelajaran kepada masyarakat.

KPK ramai-ramai dikritik: dari ICW hingga pakar hukum

  • Kurnia Ramadhana, aktivis ICW, Kamis (1/4): "Salah satu pejabat tinggi KPK justru menyebut para pelaku korupsi itu sebagai penyintas padahal korupsi merupakan kejahatan struktural, di mana pelaku utamanya adalah mereka yang saat ini dijebloskan ke Sukamiskin."

  • Bivitri Susanti, pakar hukum tata negara, Kamis (1/4): "Sebenarnya penyintas itu sebagai terjemahan dari survivor gitu ketimbang pakai kata korban tapi korban yang bisa tetap hidup, dikasih dalam Bahasa Indonesia penyintas gitu. Nah kalau koruptor, dia nggak terkait dengan konotasi itu. Koruptor itu orang yang secara hukum sudah salah, mereka bukan korban dari sistem. Koruptor kan punya pilihan untuk nggak korupsi, tapi dia korupsi, jadi dia bukan korban menurut saya, sehingga tidak layak disebut penyintas." 

  • Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS, Kamis (1/4): "Tidak tepat istilah ini. Beberapa kasus menunjukkan koruptor yang bebas kembali melakukan korupsi."

*Ramadhan

INTERNASIONAL

La Trobe University Australia Resmi Tutup Program Bahasa Indonesia

Foto: Change.org

La Trobe University di Australia resmi menutup program Indonesia akhir tahun 2021 ini.

Apa sebabnya?
Rendahnya minat dan sedikitnya jumlah siswa di Australia yang mendaftar. Hal ini disampaikan juru bicara La Trobe University kepada ABC Indonesia, Kamis (1/4/21).

"Perubahan yang sebelumnya telah dibicarakan berkaitan dengan studi Bahasa Indonesia di La Trobe University akan diproses sebagaimana diuraikan dalam dokumen konsultasi kepada staf, November 2020," bunyi pernyataan itu.

Bagaimana awal mulanya?
Dalam proposal, November 2020, La Trobe University sudah berencana menutup program bahasa Hindi (India), Indonesia, dan Yunani.

Namun, dari pernyataan terbaru, program bahasa Hindi (India) dan Yunani masih akan dipertahankan oleh La Trobe University, sama halnya dengan bahasa Mandarin, Jepang, Prancis, Spanyol, Italia, dan Auslan.

Terdampak pandemi COVID-19
Linda Sukamta, Kepala Program Jurusan Bahasa Indonesia di La Trobe University dan sudah mengajar di situ sejak 2011, tak terkejut dengan keputusan itu.

“Menurut universitas, keputusan ini terkait COVID-19, karena tidak ada bantuan pemerintah untuk universitas, sementara pemasukan dari mahasiswa internasional turun drastis."

Selain ditutup, apakah ada solusi lain?
Linda tak sepakat jika kelas yang lebih kecil tidak menghasilkan lulusan yang berkualitas. "Sebetulnya yang saya inginkan adalah universitas berdialog langsung dengan mahasiswa."

"Tanya mereka, bagaimana pembelajaran Bahasa Indonesia penting bagi mereka, bagaimana pandangan mereka tentang Indonesia dibentuk oleh kelas bahasa, bagaimana perasaan mereka di kelas."

"Jangan hanya melihat jumlah tapi lihatlah kualitas."

Tak ada komunikasi soal rencana penghapusan program Bahasa Indonesia
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di KBRI Canberra, Imran Hanafi bilang penutupan Program Bahasa Indonesia "tidak dikomunikasikan dan didiskusikan" lebih dulu dengan KBRI Canberra dan KJRI Melbourne.

"Kami akan menawarkan bantuan pengajar dari Indonesia jika masalahnya pada kekurangan tenaga pengajar."

Bagaimana nasib mahasiswa program itu?
Linda bilang akan melanjutkan pengajarannya hingga November 2021. Menurut juru bicara La Trobe University, pihaknya akan "mendukung proses peralihan" para mahasiswa yang terdaftar pada studi Bahasa Indonesia tahun ini.

"Beberapa universitas lain di Victoria dan Australia menyediakan studi Indonesia. Kami akan terus mendukung mahasiswa yang ingin memperoleh gelar dari kami dan mempelajari bahasa yang tidak tersedia dalam program kami, melalui 'cross-institutional enrolment'."

Dengan 'cross-institutional enrolment' atau pendaftaran lintas universitas, mahasiswa La Trobe University dapat mempelajari Bahasa Indonesia di universitas lain namun tetap akan meraih gelar dari universitas tersebut.

*Ramadhan

Kerah Biru: Escorting Ambulance Menerobos Kemacetan, Dicibir Orang

Surat 5.45

Saat stress melanda hanya asumsi penyembuhnya

*Ais

Soal kekesalan dgn dosen kmrn itu bukan karena kesel disuruh buat zoom meetingnya, tp kesel karena dosennya nggak pernah masuk. Sy udah buatin room meetingnya tp eh, malah banyak alesan (mungkin aja sih emg lg ada urusan). Sama halnya sy bertanggung jawab lantaran diberi amanah utk buat room zoom, jd dosen 'kan jg punya tanggung jawab utk mengajar. Makasih buat mba/mas yg memberikan kritik. Have a good day.

*Anonymous

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

Rumah ke Rumah. Menjual berbagai produk untuk membantu bumi dalam melakukan visi penyelamatan dan pengurangan sampah #zerowaste

Project by fara. Pindah berkala, rumah ke rumah. Jual buku, kamera, baju, dan barang unik lainnya. Berharap bisa berujung indah :-)

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Kok Bisa Mabes Polri Ditembus Teroris?
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing