Asumsi 5.45

Share this post
Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing
545byasumsi.substack.com

Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing

Asumsi
Mar 5, 2021
Share this post
Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing
545byasumsi.substack.com

Cintai produk-produk Indonesia~

KILAS BALIK

SEKILAS INFO: Kalau ada teman-teman lain yang ingin berlangganan Newsletter 5.45, silahkan bagikan dan isi link ini ya: bit.ly/545Asumsi
  *****   Rest in Power Deng Jia Xi 
Deng Jia Xi alias Ma Kyal Sin, mahasiswi berusia 19 tahun tertembak mati oleh militer saat aksi tolak kudeta militer di Myanmar. Solidaritas untuk Deng Jia Xi pun menggema dari berbagai penjuru dunia.

Skateboarders vs Satpol PP DKI Jakarta
Jajaran Satpol PP DKI menjaring sekelompok pemuda yang tengah bermain skateboard (papan seluncur) di trotoar dekat Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Satpol PP berupaya menyita skateboard, tapi pemilik skateboard berusaha menahan, hingga terjadi perdebatan.

Budiman Sudjatmiko Dihujat soal Big Data
Budiman Sudjatmiko, yang kerap menulis soal teknologi, AI, hingga big data, terlibat twitwar di Twitter dengan praktisi teknologi @secgron. Singkatnya obrolan soal big data jadi ramai dan Budiman kena hujat.

NASIONAL

Ajak Cintai Produk Indonesia, Jokowi: Gaungkan Benci Produk Asing!

Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mengembangkan pasar produk nasional sekaligus mengajak cinta produk Indonesia. Selain itu, ia juga menggaungkan kepada semua pihak untuk benci produk asing.

Kenapa harus cinta produk lokal?
Mulanya, Jokowi menyebut Kementerian Perdagangan harus punya kebijakan dan strategi yang tepat untuk mengembangkan pasar produk nasional, misalnya dengan mendukung program bangga buatan Indonesia. Menurutnya, segala produk lokal harus didukung penuh.

"Pusat perbelanjaan, mal, harus terus didorong, Jakarta sampai ke daerah, dorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia, khususnya UMKM. Jangan sampai ruang depan, lokasi-lokasi strategis justru diisi oleh brand-brand luar negeri," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 secara virtual di YouTube Kementerian Perdagangan, Kamis (4/3/21).

Geser brand luar negeri
Jokowi mengatakan brand-brand luar negeri harus mulai digeser ke tempat yang tidak strategis. Lalu, tempat yang strategis dan lokasi yang baik harus diberikan untuk brand-brand lokal

Penduduk Indonesia mestinya loyal produk lokal
"Branding harus melekat agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibandingkan produk luar negeri. Karena penduduk Indonesia, penduduk kita berjumlah lebih dari 270 juta jiwa. Seharusnya adalah konsumen yang paling loyal untuk produk-produk kita sendiri," ujarnya.

Harus bisa jaga pasar
Jokowi mengatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa merupakan jumlah yang besar, pasar yang sangat besar bagi sebuah negara. Pasar tersebut, lanjutnya, harus dijaga agar tidak dikuasai oleh produk-produk asing.

Jokowi: gaungkan benci produk asing
Sehingga, Jokowi meminta kepada semua pihak untuk kembali digaungkan cinta produk Indonesia, sekaligus juga dengan benci produk asing.

"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan! Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri," tegasnya.

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal untuk produk-produk Indonesia."

Seperti diketahui, 60 persen orang Indonesia memang cenderung menyukai produk buatan luar negeri dibandingkan produk lokal. Alasannya pun beragam, mulai dari permasalahan kualitas, hingga harga produk luar yang murah daripada produk lokal.

*Ramadhan Yahya

POP CULTURE

Artjog Minta Seni Jalan Terus di Masa Pandemi

Foto: Artjog.id

Artjog beserta penyelenggara festival, pameran, dan seni lainnya menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat terbuka ini, disampaikan melalui akun Instagram @artjog.id.

Apa isinya?
Pada pembuka suratnya, mereka menyampaikan kilas balik betapa sulitnya masa yang dihadapi banyak orang pasca pandemi Covid-19 masuk ke negeri ini.

"Yang Mulia Bapak Presiden yang kami hormati. Bulan ini setahun lalu, Bapak Presiden Jokowi mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Sejak itu, kehidupan kita tak pernah lagi sama. Kita terpaksa beradaptasi dengan mode pasif: bertahan dari virus dan kematian, dari keputusasaan dan pesimisme, hingga kekecewaan dan hasrat saling menyalahkan," tulis surat itu dikutip Rabu (3/3/21).

Banyak yang bertahan di tengah pandemi, tapi..
Surat itu lalu menyampaikan sejak setahun berlalu menghadapi pandemi, ternyata banyak yang mampu bertahan. Bahkan, manusia yang berhasil bertahan sejauh ini bisa menyaksikan dimulainya vaksinasi.

"Dari sanalah, kita bisa melihat terang. Penting untuk merespons momentum itu dengan langkah terukur. Caranya dengan menggerakan sektornya, sebagai bagian penyelesaian pandemi dan dampak-dampaknya," lanjut isi surat.

Curhat Asosiasi Seni soal kian lesunya sektor hiburan
Surat tersebut lalu menyampaikan curahan hati para penyelenggara seni. Sejak Maret tahun lalu hingga kini, mereka mengaku terus menghentikan berbagai acara yang mengundang keramaian demi melindungi kesehatan masyarakat. Hal ini menyebabkan sektor hiburan semakin lesu.

"Kini tibalah saatnya kami terlibat lebih aktif menyelesaikan pandemi lewat pengalaman, kapasitas, dan jejaring yang kami miliki," bunyi surat tersebut.

Ada harapan untuk memulai event?
Mereka menyatakan ingin kembali memulai event, namun tetap mengedepankan sikap kehati-hatian. Menurut mereka, sikap tergesa-gesa akan membuat terang yang mulai tampak, bisa padam kembali dengan kecerobohan.

"Pengalaman melewati pahitnya bulan-bulan paling kritis pandemi, menjadi bekal untuk menyikapi momentum dengan kepala dingin," lanjut surat tersebut.

Pihak ARTJOG mengungkapkan, hiburan memanglah hal yang penting, namun mereka sadar tak ada yag lebih penting daripada keselamatan.

"Kami memang ingin sektor kami bisa berjalan kembali, namun kami tahu bahwa kami tidak boleh egois sehingga wajib mengintegrasikan kerja-kerja kami dengan agenda penyelesaian pandemi," jelas mereka.

Keinginan seni terus berjalan di masa pandemi
ARTJOG dan para penyelenggara festival lain menyampaikan keinginan agar seni bisa jalan terus di masa pandemi Covid-19. Para penyelenggara seni pun menawarkan jejaring persona yang terkait dengan mereka kepada pemerintah.

Para persona ini, lanjutnya dinilai mempunyai kapasitas memengaruhi pengikutnya untuk menyukseskan kampanye vaksinasi nasional.

"Reputasi dan pengalaman kami di bidang event (baik corporate, private hingga social event) dapat dimanfaatkan untuk merancang dan mengelola aktivasi kampanye vaksinasi. Seiring makin berlimpahnya pasokan vaksin, padu padan antara event kecil, sedang dan besar dengan agenda vaksinasi masyarakat menjadi mungkin direalisasikan bersama," lanjut isi surat tersebut.

Tawarkan kolaborasi dengan pemerintah
Lebih lanjut, mereka menawarkan kolaborasi kepada pemerintah untuk mendapatkan kepercayaan mengombinasikan perhelatan acara dengan kampanye vaksinasi dengan memerhatikan situasi pandemi saat ini.

"Beri kami kepercayaan memutar lagi roda industri kreatif secara bertahap. Kami siap menjalankan CHSE, penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan) dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) yang telah didisapkan Kemenparekraf dan kami bersedia diaudit setiap saat," tutur mereka.

Para penyelenggara seni mengklaim memiliki reputasi yang salah satunya, terbentuk oleh kenyamanan dan keselamatan penonton (publik) saat menikmati beragam bentuk dan skala kegiatan yang dihelat mereka.

"Dengan rendah hati, kami menawarkan diri memanfaatkan pengalaman tersebut untuk mendukung agenda pemerintah menuntaskan pandemi dan dampak-dampaknya, baik dampak pada kesegaran masyarakat hingga pada seni dan budaya," tandas surat tersebut.

Selain ditujukan kepada Kepala Negara, surat terbuka yang diunggah dengan caption "Dear Pak @jokowi" ini, juga ditujukan kepada Mentparekraf Sandiaga Uno, Kapolri Jenderal Listyo Sigit hingga Ketua Satgas COVID-19 Nasional, Doni Monardo.

*Ray Muhammad

TEKNOLOGI

Snack Video Diblokir Hingga Ada Keputusan OJK

Foto: Republicworld.com

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memblokir website Snack Video. Pemblokiran ini dilakukan pada Selasa, 2 Maret 2021. Kementerian yang dipimpin Johnny G. Plate ini memiliki alasan memblokir aplikasi tersebut.

“Atas permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkap Juru Bicara Dedy Permadi kepada Asumsi.co, Kamis (4/4/2021).

Pemblokiran ini, lanjut Dedy, mendapatkan sanggahan dari pihak Snack Video. Urusan sanggahan itu, kini tengah diurus pihak over the top (OTT) kepada OJK. Posisi Kemkominfo nantinya, akan mengikuti kebijakan terbaru dari otoritas.

Apa saja yang diblokir?
Perlu diketahui juga, pemblokiran yang dilakukan oleh Kemkominfo dilakukan pada website serta aplikasinya. Hanya saja, pemblokiran untuk mobile aplikasinya masih butuh waktu karena harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Google pusat di Amerika Serikat.

Kenapa Diblokir?
Hal ini berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh Satgas Waspada Investasi (SWI). SWI ini merupakan satuan tugas hasil kerja sama 13 kementerian dan instansi terkait, salah satunya Kemkominfo.

Ada skema money game di Snack Video?
Dalam penyelidikan itu, SWI menemukan dugaan bahwa aplikasi Snack Video memberikan uang kepada penggunanya hanya dengan menonton. Kategori ini berdasarkan SWI masuk dalam skema money game. Pasalnya, tidak ada barang atau jasa yang dijual dalam aplikasi tersebut.

Snack Video tak terdaftar di PSE?
Selain itu juga, aplikasi Snack Video tidak terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Kementerian Komunikasi dan Informatika dan tidak memiliki badan hukum dan izin di Indonesia. Sebagaimana diketahui, Kemkominfo mewajibkan pendaftaran untuk setiap penyelenggara sistem elektronik (PSE).

Hal itu tertuang pada Peraturan Menkominfo No 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat. Kewajiban itu juga mencakup PSE yang menyediakan, mengelola, dan atau mengoperasikan layanan komunikasi. Dalam aturan tersebut, kewajiban izin dilakukan sebelum sistem elektronik mulai digunakan oleh pengguna.

“Kami sudah bahas dengan pengurus Snack Video dan terdapat kesepakatan untuk menghentikan kegiatannya sampai izin diperoleh,” ujar Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing.

*Ridwan Achmad

Pangeran, Mingguan: Rahasia Surya Beli Surya Air

Surat 5.45

Sri Mulyani kecolongan juga ya anak buahnya bisa nerima suap gitu. Tapi, bagus sih Sri Mulyani ikut ngebongkar dan mecat si pegawainya. Mestinya, setiap kementerian dan lembaga harus kayak gitu, waspada tingkat tinggi. Gila nggak sih, korupsi di Indonesia tuh nakutin. APBN disikat abis, eh pajak dari rakyat juga dibabat. Uang negara keluar dan masuk udah dibabat abis sama tikus laknatullah.

*Kasih Bumi Membara

Gak tau mau bilang apa sama Asumsi selain Terima Kasih kita sudah diajak membaca dari sudut pandang yang berbeda, untuk yang kerja di Asumsi jangan lupa istirahat tulisan kalian sangat membantu kami bagi pembaca yang awam.

*Fachrijal Al Farisi

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

Kukki Ku. Mau yang manis dan seru? pesan kukki.ku!

Jogja Totebag. Produsen & distributor totebag. bisa custom satuan atau jumlah besar. lokasi: yogyakarta.

Klasik Look. Thriftingan murah berkualitas. baju buat ke kantor, liburan, hangout, all 50k and under.

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing