Asumsi 5.45

Share this post
Sri Mulyani 'Bongkar' Kasus Suap Anak Buahnya
545byasumsi.substack.com

Sri Mulyani 'Bongkar' Kasus Suap Anak Buahnya

Asumsi
Mar 4, 2021
Share this post
Sri Mulyani 'Bongkar' Kasus Suap Anak Buahnya
545byasumsi.substack.com

Pegawai yang diduga terlibat sudah dibebastugaskan

KILAS BALIK

SEKILAS INFO: Kalau ada teman-teman lain yang ingin berlangganan Newsletter 5.45, silahkan bagikan dan isi link ini ya: bit.ly/545Asumsi
  *****   Yakin Pemerintah Tak Alergi Kritik?
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan pemerintah tak alergi terhadap kritik dan saran yang disampaikan oleh masyarakat. Perpres Investasi Miras dicabut, vaksin gratis diakomodasi, dll. Tapi yakin nggak antikritik?

San Diego Hills
Pemakaman San Diego Hills mendadak ramai dibicarakan. Warganet dibuat kaget dengan daftar harga lahan makam, mulai dari 300 juta hingga 2,5 miliar rupiah.

Aldi Taher Menyegarkan
Aldi Taher menghibur jagat Twitter. Lewat nyanyian dan goyangannya, Aldi bernyanyi sambil menyemangati Nissa Sabyan.

KORUPSI

Pegawai Ditjen Pajak Diduga Terlibat Suap, Menkeu Sri Mulyani: Ini Pengkhianatan!

Foto: Biro KLI Kemenkeu RI

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani membeberkan dugaan praktik suap yang dilakukan pegawainya di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Pegawai yang terlibat itu kini sudah dibebastugaskan.

Kapan mulai terbongkar?
"Pengaduan masyarakat atas dugaan suap itu terjadi pada tahun 2020 awal, yang kemudian dilakukan tindakan oleh unit kepatuhan internal Kemenkeu dan KPK untuk melakukan tindak lanjut dari pengaduan tersebut," kata Sri Mulyani dalam konpers virtual di akun YouTube Kemenkeu, Rabu (3/3/21).

Pegawai yang terlibat sudah dibebastugaskan
Sri Mulyani bilang, pegawai Ditjen Pajak yang diusut oleh KPK itu, telah dilakukan pembebasan tugas dari jabatannya agar memudahkan proses penyidikan oleh KPK. Yang bersangkutan juga telah mengundurkan diri dan diproses dari sisi administrasi ASN.

"Dengan langkah itu, diharapkan proses penegakan hukum oleh KPK tidak memberikan imbas negatif terhadap kinerja di lingkungan Ditjen Pajak."

Sri Mulyani: Ini pengkhianatan!
Sri Mulyani kecewa terkait dugaan suap yang dilakukan pegawai di Ditjen Pajak itu. Ia menyebut hal itu sebagai sebuah pengkhianatan.

"Dugaan suap yang melibatkan Ditjen Pajak ini jelas merupakan pengkhianatan dan telah melukai perasaan dari seluruh pegawai, baik di Ditjen Pajak, maupun seluruh jajaran Kemenkeu di seluruh Indonesia, yang telah dan terus akan berpegang pada prinsip-prinsip profesionalitas dan integritas." 

Tindakan mengecewakan di tengah pandemi COVID-19
Sri Mulyani bilang apabila dugaannya terbukti, maka itu adalah suatu pengkhianatan bagi upaya seluruh jajaran Ditjen Pajak dan Kemenkeu yang tengah terus berfokus untuk melakukan pengumpulan penerimaan negara.

"Penerimaan pajak adalah tulang punggung dari penerimaan negara."

Dalam kondisi masyarakat sedang menghadapi pandemi COVID-19, Sri Mulyani mengatakan saat ini pihaknya terus menjaga agar pemulihan ekonomi terjadi dan penerimaan negara terus diupayakan. Hal itu dilakukan agar pemerintah mampu mendukung masyarakat dalam menghadapi COVID-19 dan mendukung dunia usaha untuk pulih kembali.

"Ini merupakan suatu hal yang sangat mengecewakan bagi kita semua."

Sri Mulyani menyebut Ditjen Pajak juga sedang melakukan penelitian terhadap wajib pajak yang diduga terkait dan apabila terdapat bukti kekurangan pembayaran pajak, maka Ditjen Pajak akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Sekilas dugaan suap di Ditjen Pajak
KPK sedang mengusut dugaan kasus suap bernilai puluhan miliar di Ditjen Pajak. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut modus suap di Ditjen Pajak sama seperti kasus-kasus sebelumnya, yakni terkait pengurusan pajak sebuah perusahaan agar pajak perusahaan yang dimaksud bernilai rendah.

"Kalau di pajak kan modusnya seperti itu, gimana caranya supaya WP (wajib pajak) bayar pajak rendah dengan cara menyuap pemeriksanya agar pajaknya diturunkan," kata Alex kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/3).

*Ramadhan Yahya

TERORISME

Pentolan Teroris MIT Ali Kalora: Diduga Tertembak, Kabur, dan Dikejar

Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora diduga tertembak saat kontak senjata antara anggota teroris MIT dengan Satgas Madago Raya. Meski begitu, Satgas Madago Raya saat ini terus melakukan pengejaran karena Ali diketahui kembali kabur ke dalam hutan.

"Itu diperkirakan (Ali Kalora tertembak)," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dihubungi Asumsi.co, Rabu (3/3/21).

Di mana baku tembak terjadi?
Baku tembak antara Satgas Madago Raya dan kelompok teroris MIT terjadi di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Senin (1/3).

Dua anggota MIT tewas dan satu anggota TNI gugur

  • Adam alias Musab alias Alvin Ashori asal Banten (MIT)

  • Khairul alias Irul alias Aslan asal Poso yang merupakan anak mantan pimpinan MIT Poso, Santoso (MIT)

  • Satu prajurit TNI gugur karena tertembak bernama Praka Dedi Irawan.

Ali Kalora masih dalam pengejaran
"Mereka kan kemarin sempat ada beberapa orang, jadi bukan hanya dua yang meninggal, tapi ada beberapa orang yang terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Madago Raya. Itu diperkirakan ada yang mirip dengan Ali Kalora."

"Jadi sekarang masih dilakukan pengejaran, mudah-mudahan segera dapat."

Kelompok teroris MIT tersisa sembilan orang
Insiden baku tembak itu membuat anggota MIT kini diperkirakan hanya tersisa sembilan orang, usia dua orang tewas. Mereka di antaranya:

  1. Ali Ahmad alias Ali Kalora.

  2. Qatar alias Farel alias Anas.

  3. Askar alias Haid alias Pak Guru.

  4. Abu Alim alias Ambon.

  5. Nae alias Galuh alias Mukhlas.

  6. Jaka Ramadhan alias Krima alias Rama.

  7. Rukli.

  8. Suhardin alias Hasan Pranata.

  9. Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Gerak teroris MIT yang terus berpindah-pindah
Satgas Madago Raya terus mengejar kelompok MIT yang terus berpindah-pindah di sepanjang pegunungan di Sulteng. Menurut Didik, mereka dalam formasi turun, yang bisa saja sedang melakukan kegiatan atau mencari bahan makanan.

Didik menjelaskan bahwa fokus Satgas Madago Raya itu terbagi menjadi dua, yakni:

  • Pertama, yang melakukan pengejaran di atas gunung.

  • Kedua, tim yang melakukan tindakan preventif, yang ada di bawah yakni melakukan pembinaan kepada masyarakat biar tidak terpengaruh oleh provokasi termasuk juga untuk merekrut mereka.

"Jadi, bisa mengurangi simpatisan yang ada di bawah, kemudian yang di atas itu tetap dilakukan pengejaran tindakan represif oleh pasukan atau personil Satgas Madago Raya."

Soal pergerakan anggota kelompok teroris MIT yang selalu berpindah-pindah tempat, Didik pun membenarkan hal itu. Sekitar empat bulan lalu, kelompok MIT bahkan masih berkeliaran di Sigi, sekaligus melakukan aksi pembantaian di area pegunungan di Dusun V Tokelemo RT 13 SP 2 Lewonu, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.

"Jadi pegunungan gunung biru itu, itu kan mencakup wilayah Sigi, kemudian Parigi Moutong, dan Poso. Jadi pergerakan mereka di antara tiga wilayah ini. Muter-muter di situ."

Empat bulan lalu MIT lakukan pembantaian di Sigi
Pada November 2020 lalu, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora melakukan aksi teror dengan membunuh satu keluarga, yang terdiri dari empat orang: pasangan suami istri, anak, dan menantunya, di Dusun Tokelemo, Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng.

Mereka juga membakar enam rumah, salah satu rumah yang biasa dipakai sebagai tempat ibadah umat Nasrani.

Kapolri saat itu, Jenderal Idham Azis, memerintahkan anggotanya untuk menembak mati anggota teroris MIT pimpinan Ali Kalora jika melawan saat ditangkap. Ia menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan kelompok teror yang melakukan aksi pembunuhan, apapun dalihnya.

*Ramadhan Yahya

TEKNOLOGI

Mencari Negara-negara dengan Kecepatan Internet Unggul, Indonesia Masuk Kategori?

Foto: itworks.id

Tweeps Budiman, memangnya kalau internetnya cepat mau dipakai buat apa?...:D MauTauBanget.”.

Barangkali di antara kita masih ingat dengan celetukan tokoh Indonesia itu. Ya, celetukan itu datang dari Twitter mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring enam tahun silam.

Cerita eks Menkominfo soal kecepatan internet di Indonesia
Sontak, cuitannya itu pun dibanjiri banyak komentar dari netizen. Alih-alih bertanya serius, banyak jawaban-jawaban dari netizen yang membuat geleng-geleng kepala. Tak tanggung-tanggung, menteri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun membalas jawaban dari cuitannya itu beraneka ragam.

Cuitan Tifatul itu muncul manakala banyak masyarakat yang geram atas pencapaian kecepatan koneksi internet di Indonesia kala itu. Kegeraman masyarakat bukan tanpa dasar. Mereka merujuk pada laporan dari Akamai pada kuartal ketiga tahun 2013.

Kecepatan internet di Indonesia bobrok
Disebutkan, kecepatan koneksi internet Indonesia rata-rata tercatat sebesar 1,5 Mbps. Angka tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat kedua terbawah di antara negara-negara Asia Pasifik dalam hal kecepatan koneksi internet rata-rata. Indonesia hanya lebih tinggi dari India yang mencatat angka 1,4 Mbps.

Jangankan kecepatan, penetrasi pengguna internet kala itu pun miris. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2014, pengguna internet di Indonesia baru mencapai 88 juta orang dari 252 juta jiwa populasi.

Bagaimana dengan saat Ini?
Pak Tif, sebutan akrab Tifatul Sembiring, mungkin belum terbayangkan dan memikirkan jangka panjang bagaimana kecepatan internet dibutuhkan nantinya. Belum ada dipikirannya ketika akan muncul adanya layanan-layanan perusahaan startup yang membantu masyarakat.

Barangkali beliau baru merasakannya saat ini ketika internet tidak hanya butuh cepat tetapi stabil untuk mengakses seluruh aplikasi. Di era digital seperti sekarang ini, terlebih musibah Covid-19 menerpa, kecepatan internet yang stabil mutlak dibutuhkan.

Bayangkan saja, jika kecepatan internet saat ini masih seperti di jaman menteri di rezim pemerintahan SBY itu. Tak perlulah untuk dibayangkan. Untungnya, seiring berjalannya waktu, seluruh ekosistem penunjang internet di Republik ini saling bergandeng tangan. Memenuhi permintaan masyarakat untuk internet cepat dan stabil.

Indonesia di peringkat berapa?
Nah, baru-baru ini Speedtest merilis peringkat kecepatan internet dari seluruh dunia. Khususnya pada bulan Januari 2021. Berdasarkan surveinya itu, kecepatan internet Indonesia naik tipis dibandingkan bulan sebelumnya.

Di awal tahun 2021, Speedtest mencatat untuk kecepatan unduhan internet mobile di Indonesia mencapai 17,33 Mbps. Sementara, kecepatan internet unggah mampu menembus 11,27 Mbps, serta latensi 37 ms. Dengan demikian, peringkat kecepatan internet di negeri berada di peringkat 121 dari 140 negara di dunia.

Bila melihat pada Desember 2020, kecepatan internet mobile unduh Indonesia hanya naik 0,07 Mbps dalam satu bulan terakhir. Sedangkan kecepatan internet unduh malah turun tapi tipis juga yang sebelumnya 11,44 Mbps, sementara latensi tidak ada perubahan.

Perlu diketahui, latensi itu adalah tingkat jeda pengiriman data melalui internet. Analoginya seperti ketika kita berada di Jakarta mengirimkan email dengan attachment yang besar semisal foto kepada teman yang berada di Spanyol.

Nah, saat email dikirim, akan terjadi latensi sepersekian milidetik sebelum email diterima. Hitungan sepersekian detik masih dalam kategori wajar, namun bila sampai pada hitungan detik, itu masuk high latensi. Maka itu, mobil-mobil tanpa sopir, harus memiliki syarat latensi internet yang rendah.

Menengok untuk urusan kecepatan internet fixed broadband atau internet kabel juga tak ada bedanya. Indonesia masih nyaman di urutan 115 dari 175 negara, meski ada perbedaan sedikit kecepatan internet unduh yang kali ini 23,77 Mbps, kecepatan internet unggah 13,60 Mbps, dan latensi 17 ms.

Negara-negara dengan internet tercepat
Untuk kategori internet mobile, berikut adalah negara-negara dengan kecepatan internet terunggul:

  • Uni Emirat Arab: 183,03 Mbps

  • Korea Selatan: 171,26 Mbps

  • Qatar: 170,65 Mbps

  • China: 149,68 Mbps

  • Arab Saudi: 115,84 Mbps

  • Norwegia: 107,83 Mbps

  • Kuwait: 105,01 Mbps

  • Australia: 104,16 Mbps

  • Belanda: 97,84 Mbps

  • Kanada: 94,55 Mbps

Sementara itu, untuk kategori internet fixed broadband, berikut adalah urutannya:

  • Singapura: 247,54 Mbps

  • Hong Kong: 229,45 Mbps

  • Thailand: 220,59 Mbps

  • Rumania: 198,01 Mbps

  • Denmark: 190,32 Mbps

  • Prancis: 188,03 Mbps

  • Monaco: 187,88 Mbps

  • Swiss: 187,08 Mbps

  • Spanyol: 186,06 Mbps

  • Hungaria: 185,95 Mbps

*Ridwan Achmad

Budak Cinta: Cinta Terhalang Agama

Surat 5.45

Saya yang sedang puasa sosmed sangat terbantu dengan 5.45 yg menyajikan informasi ringkas dan akurat tanpa harus memilah mana yg hoax dan tanpa login sosmed tentunya.

*Jjamaliah

saya mau berkembang, tapi waktu saya habis untuk mengerjakan tugas dari dosen yang tak kenal habis. bukannya produktif, saya malah setres.

*Alwi

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

Socology.id. Menjual kaos kaki yang nyaman dipakai untuk pria dan wanita. dengan model ankle sock, kami menawarkan motif yang beraneka ragam dan pastinya nyaman di kaki. Harga mulai dari 30 ribu, kamu bisa dapatkan kaos kaki terbaik yang nyaman untuk kakimu.

Tokoh Biografi. Kami menyediakan bacaan bipgrafi para tokoh, selengkapnya cek instagram kami di @tokoh_biografi

Tees Cartel. Kamu punya Komunitas tapi bingung mau bikin kaos komunitasmu dimana? atau kmau mau bikin Clothing Brand tapi bingung cari vendor sablon? Kami datang sebagai solusi kalian! karena hasil sablon kami berkualitas, Pengerjaan Cepat. Harga Mulai 50K loh! untuk Order Langsung hubungi 085156197795

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Sri Mulyani 'Bongkar' Kasus Suap Anak Buahnya
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing