Asumsi 5.45

Share this post
Hajar Rasisme!
545byasumsi.substack.com

Hajar Rasisme!

Asumsi
Jan 27, 2021
Share this post
Hajar Rasisme!
545byasumsi.substack.com

Rasisme Tak Punya Tempat di Sini

KILAS BALIK

Kemarin Paris, sekarang Seoul dengan kearifan lokal. 

Nrimo Ing Pandum tapi juga ada batasannya, bor~

TERKINI

Kontroversi Aturan Pemakaian Jilbab di Padang

Di tengah pandemi yang belum memperlihatkan tanda-tanda selesai, kabar penuh kontroversi datang dari sebuah SMK di Padang, Sumatera Barat.

Apa masalahnya?
Semua bermula dari video yang memperlihatkan adu argumen antara pihak orang tua murid dengan perwakilan sekolah. Penyebabnya adalah murid bersangkutan menolak memakai jilbab seperti halnya yang termaktub dalam aturan sekolah. Penolakan didasarkan pada fakta bahwa murid tersebut tidak beragama Islam. Video itu lalu tersebar luas dan viral, memantik perdebatan yang cukup sengit di khalayak ramai.

Bagaimana respons sekolah?
Kepala SMK Negeri 2 Padang, Rusmadi, mengatakan pihaknya meminta maaf atas insiden itu. Menurutnya, pihak sekolah telah teledor dalam menanggapi kasus tersebut. Dia juga menegaskan bahwa aturan mengenakan jilbab tidak wajib bagi mereka yang beragama di luar Islam.

Lalu, dari pemerintah pusat bagaimana reaksinya?
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menyatakan bakal memberikan sanksi tegas kepada pihak bersangkutan, termasuk kemungkinan untuk dicopot dari jabatannya.

Sebetulnya, kejadian semacam ini bukanlah yang pertama. Empat tahun lalu, di Yogyakarta, muncul peristiwa serupa. Salah satu SMP dikabarkan mewajibkan murid-muridnya memakai jilbab, tak terkecuali mereka yang beragama selain Islam.

Kabar ini memantik kontroversi. Pihak sekolah sendiri menegaskan aturan jilbab hanya bersifat anjuran—dan tak ada sanksi bila kedapatan melanggar.

Aturan pemakaian jilbab, oleh banyak kalangan, dipandang sebagai bentuk intoleransi mengingat agama yang ada di Indonesia bukan hanya Islam semata.

*Faisal Irfani

NASIONAL

Kasus Rasisme Natalius Pigai Tidak Boleh Terulang

Penyakit bernama rasisme kembali menyerang masyarakat Papua. Kali ini, pelakunya adalah seorang politisi.

  • Adalah Ambrocius Nababan, politikus Hanura, yang jadi pelakunya. Dia menyebar kata-kata rasis kepada Natalius Pigai, tokoh Papua yang juga mantan Komisioner HAM, via Facebook.

  • Perilaku Ambrocius dikecam banyak pihak, mulai dari Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua hingga Deputi V Staf Kantor Presiden.

  • Tak hanya kecaman, Ambrocius juga mesti menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

  • Ambrocius sendiri sudah melayangkan permintaan maaf secara publik.

Ini bukan kali pertama rasisme kepada masyarakat Papua terjadi. Pada 2018, aparat di Surabaya meneriaki mahasiswa asal Papua dengan “monyet,” yang lantas disusul penangkapan puluhan orang yang ada di dalam asrama. Aksi tersebut memicu demonstrasi besar-besaran dari masyarakat Papua.

*Faisal Irfani

NASIONAL

Menjaga Harapan Bonus Demografi

Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan Sensus Penduduk 2020. Salah satu hal yang menarik temuan adalah komposisi usia muda dan produktif yang dominan.

  • Usia 8-23 tahun sebesar 27,94 persen.

  • Usia 24-39 tahun sebesar 25,87 persen.

  • Usia 40-55 tahun sebesar 21,88 persen.

Statistik di atas menggambarkan bahwa ke depannya, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, ketika pertumbuhan ekonomi yang didorong jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak ketimbang anak-anak dan lansia.

Namun, masalahnya, bonus demografi tersebut punya tantangan yang tak sepele.

  • Menurut riset, kelompok muda dan produktif dibayangi oleh penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, diabetes, hingga jantung iskemik.

  • Ini didorong oleh gaya hidup di dua kelompok tersebut yang cenderung berisiko, macam merokok dan pola makanan penuh gula atau lemak.

  • Bila tidak ditangani secara serius, penyakit itu akan mengancam cita-cita bonus demografi.

Masalah lainnya yakni tingkat pengangguran yang makin ke sini makin melonjak. Per Agustus 2020, jumlah penduduk 15 tahun ke atas yang menganggur mencapai 9,77 juta—meningkat 38,58 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
 
*Faisal Irfani

Segala Tentang Pervaksinan yang Lo Perlu Tahu

Asumsi Bersuara kedatangan kembali dr. Dirga Sakti Rambe untuk menjelaskan tentang klaim simpang siur perihal vaksin. Bagaimana efek sampingnya? Apakah vaksin bisa jadi jawaban untuk Indonesia agar tidak jadi endemi?

Simak di sini, ya~

Asumsi Distrik kembali lagi. Kali ini kita pergi ke Tanah Abang~

Surat 5.45

Makasih 5.45, pagiku engga ngebosenin

*Cahyo

Bergizi bgt nih 5.45 nya asumsi!

*RK

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

ephstore. sepatu dan apparel original! ada sale tiap hari. hayuk

SINDIKAT MAINAN. koleksi figure pemain bola lawas bisa kamu dapetin disini

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Hajar Rasisme!
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing