Asumsi 5.45

Share this post
Polisi siber = era otoritarianisme?
545byasumsi.substack.com

Polisi siber = era otoritarianisme?

Asumsi
Dec 29, 2020
Share this post
Polisi siber = era otoritarianisme?
545byasumsi.substack.com

Sinyal tarik rem darurat

KILAS BALIK

Ada yang dapat surat dari Twitter
Aktivis Adriansyah Yasin terima surat dari Twitter yang memberitahukan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika mengklaim salah satu twitnya melanggar hukum Indonesia.

I think I've seen this film before...
Bu Risma mulai kelihatan blusukan di hari pertamanya dinas, yaitu ke kawasan Sungai Ciliwung Jakarta. Who is having deja vu?

Sekilas Iklan Panitia

Ada yang baru dari Asumsi.co!

Mulai hari ini, setiap Senin-Jumat, akan ada Asumsi Daily, sebuah program video berita harian yang disampaikan secara ringkas. Tonton di sini, ya!

TERKINI

Tarik Rem Darurat DKI Jakarta di Depan Mata?

Foto: Freepik

Dengan kasus COVID-19 yang terus meningkat setiap harinya, kebijakan tarik rem darurat PSBB bisa jadi diterapkan kembali. Wacana ini disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Apa kata Bang Ariza?
“Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari 2021 apakah memungkinkan. Nanti Pak Gubernur akan meminta kepada jajaran apakah emergency break memungkinkan,” kata Riza yang menjelaskan bahwa keputusan ini akan diambil setelah mengevaluasi PSBB transisi yang akan berakhir pada tanggal 3 Januari mendatang.

Namun, ia tidak bisa memastikan apakah keputusan ini akan benar-benar diambil. “Ini sangat dinamis. Tergantung data dan fakta.”

Kenapa mesti menunggu PSBB transisi?
Nah, pertanyaan yang sama juga disampaikan oleh epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman.

Katanya, seluruh indikator milik DKI Jakarta menunjukkan bahwa ada peningkatan kasus drastis di akhir tahun 2020 ini. Untuk itu, Dicky meminta pemerintah untuk kembali memberlakukan PSBB ketat.
Indikator yang dimaksud termasuk:

  • Penambahan kasus konfirmasi COVID-19 harian;

  • Peningkatan positivity rate atau persentase kasus konfirmasi positif;

  • Keterisian tempat tidur;

  • Tingkat kematian yang tinggi.

“Dengan situasi saat ini, kebakaran kasus di hampir semua wilayah di Jawa, PSBB harus dilakukan. Tidak cukup di DKI Jakarta saja, tapi bersinergi dengan daerah-daerah lain,” kata Dicky.

Jika tidak segera lakukan PSBB ketat, Dicky mengingatkan bahwa kurva COVID-19 akan semakin terpuruk pada kuartal pertama 2021.

“Dari pemodelan saat ini, angka kasus harian kita sudah di atas 20 ribu. Terendah itu, bukan tertinggi ataupun rata-rata. Tertingginya sudah mencapai 80 ribu kasus. Ini yang harus diketahui.”

Bagaimana dengan para pengusaha?
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memahami pemerintah harus mengutamakan kesehatan masyarakat. Mereka juga hanya bisa mengikuti keputusan pemerintah.

“Kalau bisa memilih, kami maunya tetap beroperasi normal. Tapi kami tidak bisa memilih dan hanya bisa mengikuti,” kata Ketua DPP Apindo DKI Jakarta Solihin.

Ia juga menyinggung pengetatan usaha selama libur akhir tahun, salah satunya jam operasional yang dikurangi dari pukul 21.00 menjadi 19.00, telah sangat dirasakan pengusaha. “Sekarang sudah cukup berat dengan pengetatan operasonal. Tapi kami dalam kondisi tidak bisa memilih.”
 
*Permata Adinda

NASIONAL

Kontras: Polisi Siber Ancam Kebebasan Berekspresi

Foto: Freepik

Langkah pemerintah untuk mengaktifkan polisi siber mulai 2021 mendapat kecaman dari Komisi untuk Orang Hilang dan Tidak Kekerasan (Kontras).

Kata Koordinator Kontras…
Fatia Maulidiyanti menilai rencana ini mengancam kebebasan berekspresi masyarakat. Jika semakin banyak orang yang dikriminalisasi karena tidak sepakat dengan kebijakan pemerintah, Indonesia akan kembali ke era otoritarianisme.

“Langkah pemerintah ini makin membungkam kebebasan sipil itu sendiri, khususnya terkait kebebasan berekspresi dan jelas melanggar hak kebebasan berekspresi yang telah dilindungi konstitusi,” kata Fatia.

“Akhirnya hal ini juga akan menuju ke budaya di zaman otoritarianisme yang mana publik tidak diperkenankan memberikan kritik apapun.”

Fatia juga mempertanyakan arti demokrasi di Indonesia kala polisi siber diaktifkan. “Demokrasi hanya akan berjalan sebagai sekadar formalitas. Tapi, dalam realitasnya, tidak ada implementasi yang baik,” tambah Fatia.

Sebelumnya, wacana polisi siber disampaikan Menko Polhukam 
Mahfud MD bilang bahwa pemerintah selama ini terlalu toleran dalam menghadapi berbagai informasi yang tidak benar yang sifatnya mengancam dan merendahkan martabat. Untuk itu, pemerintah akan memasifkan polisi siber mulai tahun depan.

“Serangan digital memang dilematis. Tapi, kami sudah memutuskan ada polisi siber. Tahun 2021 akan diaktifkan sungguh-sungguh karena terlalu toleran juga berbahaya..”
 
*Permata Adinda

INTERNASIONAL

Kado Anti-monopoli dari Cina untuk Alibaba

Pemerintah Cina melakukan penyelidikan anti-monopoli kepada e-commerce Alibaba, perusahaan rintisan Jack Ma. Tidak tanggung-tanggung, para eksekutif di unit keuangan Alibaba yang bernama Ant Group juga ikut dipanggil.

Ini detailnya:

  • Pada Kamis (24/12), otoritas menduga adanya praktik monopoli di Alibaba Group Holdings Ltd yang mendorong mereka untuk melakukan investigasi.

  • Pihak otoritas juga akan bertemu dengan Ant Group untuk membicarakan soal “pengawasan dan bimbingan”. Ant Group sendiri adalah pengembang AliPay, moda pembayaran mobile yang sekarang merajalela dan menjadi sangat penting bagi perekonomian Cina.

  • Merespons penyelidikan yang sedang berlangsung, Alibaba mengatakan, “Kami akan aktif berkolaborasi dengan penyelidikan regulator dan saat ini semua bisnis kami beroperasi seperti biasa.”

Tuduhan monopoli ke Alibaba

  • Alibaba telah bertumbuh pesat selama bertahun-tahun. Tak hanya di sektor ekonomi, perusahaan ini juga meluaskan bisnis ke bidang transportasi dan keuangan.

  • Pada 2017, Alibaba pernah dituntut oleh pesaingnya, JD.com, atas dugaan praktik monopoli. Namun, tuduhan itu dibantah oleh Alibaba dan kasus tidak berlanjut lagi.

  • Sebelum pemerintah mengerahkan investigasi, Alibaba telah diperingatkan karena memiliki kebijakan “pilih satu dari dua”, yaitu praktik yang mengharuskan pedagang untuk menandatangani perjanjian eksklusif dengan Alibaba, mencegah mereka untuk menjual produknya di platform lain.

  • Pada November lalu, rencana Alibaba untuk menjual sahamnya ke publik (IPO) juga kena halau pemerintah hanya 48 jam sebelum trading dibuka di Shanghai dan Hong Kong. Menurut para pengamat, langkah ini adalah bentuk peringatan kepada Jack Ma yang tak lama sebelumnya mengkritisi regulator keuangan Cina.

Nasib saham Alibaba
Tak cuma Alibaba, saham-saham perusahaan teknologi di Cina yang terdaftar di Hong Kong juga ikut menurun setelah penyelidikan diumumkan berlangsung (28/12). Ini detailnya:

  • Alibaba -4,73%

  • Tencent -3,24%

  • Meituan -2,29%

  • Indeks Hang Seng Tech keseluruhan -1,74%

 
*Permata Adinda

Siapa bilang cowok nggak boleh pakai make up?

Surat 5.45

Terima kasih sudah setia menemani pagi kami yang tidak bisa cuti akhir tahun dengan info menarik!

*Ares Malana

5.45, sarapan bergizi untuk otak dan hati di masa penuh insecurity karena pandemi.

*Gitta

Kudos buat seluruh tim Asumsi yang super keren. Aku suka, aku bangga <3 Tulisannya ciamik, infonya menarik, bikin ga asal sepik

*Dol

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

eves.old. lapak second hand clothes, dari atasan sampai bawahan. kini mulai merambah ke aksesoris berbahan manik-manik (beads) dan terima custom untuk mask strap, gelang, kalung, dan cincin. harga sudah pasti ramah :)

Berliani salon. Butuh potong rambut selama pandemi? datanglah ke berliani salon di villa bintaro indah a1 no 7. kami melakukan pengecekan suhu, memakai masker, dan mensterilkan ruangan setiap selesai ada kunjungan. hemat dan terbaik! yuk segera booking via wa 081311436569

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Polisi siber = era otoritarianisme?
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing