Asumsi 5.45

Share this post
Vaksin datang minggu depan?
545byasumsi.substack.com

Vaksin datang minggu depan?

Asumsi
Dec 3, 2020
Share this post
Vaksin datang minggu depan?
545byasumsi.substack.com

Harapan itu masih ada

KILAS BALIK

Kami merangkum topik-topik yang berseliweran di media sosial setiap harinya, khusus untuk pembaca 5.45, supaya nggak ketinggalan informasi-informasi penting—atau menarik. Apa saja, sih, topik-topik yang kemarin ramai dibahas?

Langit Jakarta
Saking seringnya tertutup polusi, cerahnya langit Jakarta pada beberapa hari terakhir jadi perbincangan di media sosial. 

Kinosaurus tutup
Setelah kurang lebih lima tahun beroperasi, Kinosaurus, bioskop indie kesayangan warga Jakarta bakal berhenti memutarkan film di Kemang. Tapi, jangan khawatir, "katanya" mereka bakal pindah ke tempat baru.

TERKINI

Inggris Akan Mulai Vaksinasi Minggu Depan

Foto: Artem Podrez/Pexels

Vaksin telah tiba, vaksin telah tiba, hatiku gembira~

Inggris telah menjadi negara pertama yang melisensikan vaksin COVID-19. Rencananya, mereka bakal mulai melakukan imunisasi massal dengan vaksin Pfizer/BioNTech untuk orang-orang paling berisiko mulai minggu depan.

Siapa yang memberi izin?
Vaksin tersebut telah diizinkan untuk penggunaan darurat oleh pemerintah Inggris berdasarkan rekomendasi Medicines and Healthcare products Regulatory Authority (MHRA).

Seberapa ampuh, sih, vaksin tersebut?

  • Berdasarkan uji coba terakhirnya, vaksin garapan Pfizer/BioNTech ini telah terbukti memiliki kemujaraban hingga 95%.

  • Data uji coba juga menunjukkan vaksin memiliki kemanjuran yang relatif sama bagi anak muda dan orang tua—yang rentan terdampak COVID-19.

  • Perbedaan gender, ras dan etnis juga tidak mempengaruhi efektivitas ataupun efek samping penggunaan vaksinnya.

Berdasarkan pernyataan resmi yang diterbitkan Department of Health and Social Care, uji klinis yang ketat selama berbulan-bulan dan analisis secara komprehensif terhadap data telah dilakukan oleh para ahli untuk memenuhi standar keamanan, kualitas dan efektivitasnya.

Jadi, bakal ada vaksinasi massal?
Menurut Pfizer/BioNTech, Inggris telah membeli 40 juta dosis vaksin dan kloter pertama vaksin tersebut akan tiba dalam beberapa hari mendatang.

Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan 800 ribu dosis yang sampai lebih dulu itu akan diprioritaskan untuk kalangan yang paling rentan mulai minggu depan.

“Mulai awal minggu depan kami akan memulai program vaksinasi COVID-19 di negara ini. MHRA telah menyatakannya aman secara klinis dan kami memiliki vaksinnya, jadi ini adalah kabar baik," kata Hancock kepada Sky News.

Siapa yang diprioritaskan?

  1. Para orang tua dan mereka yang berada di panti jompo—termasuk para staf di sana,

  2. Para petugas kesehatan.

Di luar prioritas tersebut, Hancock mengatakan vaksin juga akan tersedia di beberapa dokter umum dan apoteker jika mereka memiliki fasilitas penyimpanan dingin.

Kenapa harus memiliki fasilitas penyimpanan dingin?
Menurut Hancock, inilah bagian yang menantang, vaksin tersebut harus disimpan pada suhu -70°C.

Saat ini, sudah tersedia sekitar 50 rumah sakit yang siap dengan fasilitas tersebut dan mereka sedang membangun pusat vaksinasi spesialis.

Tapi...
Pfizer/BioNTech selaku produsen mengatakan vaksin itu dapat disimpan hingga lima hari di lemari es dengan suhu 2-8°C. Pada suhu tersebut, vaksin dapat dibawa menghampiri kelompok prioritas pertama, yakni penghuni panti jompo yang tidak bisa datang ke pusat vaksinasi.

Bebas COVID-19 di Hari Paskah 2021
Karena setiap orang membutuhkan 2 kali suntikan vaksin, Hancock mengharapkan seluruh dosis yang dipesan oleh negaranya tersebut dapat segera tersedia di tahun baru.

Dengan tersedianya sejumlah vaksin tersebut, ia berharap negara tersebut dapat kembali menjalani hidup normal pada Hari Paskah tahun depan yang jatuh pada 4 April 2021. Sehingga, tidak perlu lagi ada lockdown pada musim panas.

Bagaimana dengan nasib vaksin dunia?
Pfizer dan BioNTech mengatakan jaringan manufaktur gabungan mereka bisa memasok hingga 50 juta dosis vaksin pada tahun 2020 dan hingga 1,3 miliar dosis pada akhir tahun 2021 untuk kebutuhan dunia.

Indonesia, sih, katanya sudah mempertimbangkan untuk membeli vaksin buatan Pfizer/BioNTech ini.

*MM Ridho

NASIONAL

Apa Kata Anak Muda tentang Pilkada 2020?

Ilustrasi: Ibam/Asumsi.co

Pilkada tiba sebentar lagi. Warga Indonesia di berbagai daerah akan memilih pada 9 Desember 2020. Bagi sebagian kaum muda, pilkada ini akan menjadi pengalaman pertama mereka berpartisipasi dalam kontes demokrasi.

Untuk mencari tahu persepsi dan aspirasi kaum muda mengenai pilkada, Warga Muda, Perludem, Golongan Hutan, dan Campaign.id bekerja sama dengan Change.org Indonesia mengadakan sebuah survei terhadap ribuan anak muda Indonesia.

Hasil survei ini pun ditayangkan lewat sebuah webinar yang ditayangkan secara langsung di kanal YouTube Charge.org Indonesia pada Selasa, 24 November 2020.

Desma Murni selaku Partnership Director Change.org Indonesia mengatakan, “Pemilih usia muda ini jumlahnya sangat besar. Kelompok ini sangat berpotensi mempengaruhi dan menentukan seperti apa pemimpin yang akan terpilih, juga ke mana arah pembangunan daerah ke depannya.”

Survei yang diadakan dalam rentang 12 Oktober - 10 November 2020 ini diikuti oleh 9.087 responden berusia 17-30 tahun yang tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia. Sebagian besar responden merupakan mahasiswa dan pekerja.

Sebagai pembuka, Ilham Saputra mewakili KPU menyatakan bahwa gairah politik kaum muda harus digugah agar mereka dapat mengambil peran mengawasi dan memperkuat kegiatan politik di Indonesia.

Anak muda harus sadar, katanya, bahwa para kepala daerah yang terpilih akan membuat kebijakan-kebijakan yang berpengaruh langsung terhadap rakyat di daerah pemilihannya masing-masing. Oleh karenanya, kaum muda harus menjadi agen perubahan yang memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa memilih itu penting.

“Ini sangat bisa menguatkan kita dalam berdemokrasi,” ujar Ilham.

Kenapa kaum muda?
“Anak muda hari ini merupakan stakeholder terbesar, baik dalam konteks politik maupun sektor lain, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah,” ujar Wildanshah dari Warga Muda. Kaum muda berperan penting tidak hanya dalam perumusan kebijakan hari ini, tapi juga urusan kebijakan-kebijakan di masa depan.

Wildanshah lanjut memaparkan, bahwa kaum muda hari ini punya banyak tantangan: salah satunya, kecenderungan untuk dipinggirkan dan disepelekan oleh para kepala daerah.

Ketika ditanya apakah mengetahui akan adanya pemilihan kepala daerah, sekitar 81% responden menjawab tahu. Temuan ini menandakan kampanye atau sosialisasi akan adanya pilkada di daerah cukup marak.

Namun... 
Ketika ditanya mengenai rekam jejak dari para calon kepala daerahnya masing-masing, 62% responden menjawab tidak tahu.

Temuan ini bisa dibilang penanda bahwa para calon kepala daerah kurang berkolaborasi dengan kaum muda.

Wildanshah menegaskan bahwa temuan ini berbahaya karena kaum muda berisiko membeli kucing dalam karung. Mereka tidak mengenal siapa yang membuat kebijakan-kebijakan yang akan memengaruhi hidup mereka.

Survei lebih lanjut menunjukkan para anak muda ingin daerahnya masing-masing maju dan berkembang, namun hanya 27% dari responden yang mengaku antusias terhadap pilkada.

Alasannya?

  • Tidak terlalu antusias dengan pilkada beralasan bahwa pilkada yang diadakan di tengah pandemi memiliki risiko kesehatan yang besar.

  • Kurang antusias dengan alasan bahwa pilkada tidak akan berdampak apapun pada kehidupan mereka.

Temuan ini dapat diartikan bahwa pilkada cukup berjarak dengan anak muda.

Edo Rakhman dari Golongan Hutan menyampaikan beberapa temuan menarik mengenai isu-isu yang dipedulikan anak muda. Isu ekonomi dan kesejahteraan yang banyak disampaikan oleh anak muda di kota besar menjadi isu yang paling populer di kalangan kaum muda.

Sedangkan di wilayah Timur dan rural, sebagian besar menyampaikan kepedulian mereka terhadap isu infrastruktur dan pendidikan.

Bagaimana dengan lingkungan?

“Buruknya pengelolaan sampah dan limbah masih menjadi persoalan utama, khususnya di kota-kota besar,” kata Edo.

85% responden menganggap program tangguh bencana penting untuk diadopsi dalam visi dan misi kandidat kepala daerah.

Ada sebuah narasi umum bahwa kaum muda tidak peduli terhadap politik. Maharddhika selaku peneliti dari Perludem menyanggahnya dengan hasil survei.

Menurutnya, ketidakpedulian ini hanya ditujukan pada politik formal. 43% dari responden menyatakan tidak tertarik bergabung dalam partai politik. Maharddhika menjelaskan, “Politik formal dianggap tidak mampu membawa perubahan.”

Akan tetapi, anggapan bahwa kaum muda abai terhadap politik itu tidak benar. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 36% responden mengaku aktif di komunitas atau organisasi.

Menurut Maharddhika, kaum muda mau terlibat dalam politik, tapi dengan cara yang berbeda. Mereka turun ke jalan, melakukan protes, dan menginisiasi gerakan-gerakan alternatif di luar politik formal.

Lantas, apa saja harapan kaum muda buat pilkada serentak yang akan diadakan pada 9 Desember 2020?

  • Sebesar 34% responden berharap pemilihan akan menghasilkan pemimpin yang membawa perubahan positif buat daerahnya masing-masing.

  • 24% dari responden menjawab bahwa mereka tidak berharap banyak pada pikada. Mereka beranggapan, politik di Indonesia cuma menguntungkan para elite dan pengusaha besar.

  • 16% responden masih menaruh percaya. Mereka berharap pilkada dapat membawa perubahan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan kaum muda.

Temuan-temuan ini dapat menjadi bahan evaluasi buat pemerintah untuk membuka akses kolaborasi lebih luas dengan kaum muda. Mereka tak cukup hanya dirangkul ketika musim pemilihan tiba, namun juga perlu dilibatkan dalam perumusan dan penerapan kebijakan.

Maharddhika menegaskan, “Persoalan kaum muda dalam politik adalah soal akses, bukan soal apatisme.”

Hasil jajak pendapat ini selengkapnya bisa dibaca di tautan berikut.

*Nadia Putri

DUNIA

Iklan Nike Dikecam Masyarakat Jepang

Foto: Tim Foster/Unsplash

Nike menuai reaksi keras di Jepang atas iklan yang menyoroti diskriminasi rasial di negara tersebut.

Memangnya, bagaimana isi iklan tersebut?
Iklan yang sudah ditonton hingga 10 juta kali di YouTube dan 15 juta kali di Twitter ini menunjukkan pengalaman hidup tiga remaja perempuan, di antaranya seorang zainichi (sebutan bagi orang Korea yang menetap di Jepang), seorang blasteran Jepang-Afrika, dan seorang korban perundungan yang dipertemukan melalui hobi mereka bermain sepak bola.

Ketiganya memiliki kesamaan: terdiskriminasi dan kesulitan untuk menyesuaikan diri.

Mengapa iklan tersebut diperdebatkan?

  • Ide iklan Nike yang menyoroti masalah rasisme dan kerap kali merangkul atlet pemberontak ini dianggap sebagian warga Jepang membesar-besarkan situasi rasisme di sana

  • Beberapa mengatakan bahwa merek asing itu mencampuri urusan bangsa mereka.

  • Ada pula yang menyoroti masalah-masalah hak asasi manusia yang dilakukan oleh Nike

Beberapa orang bahkan mengancam untuk memboikot produk berlogo centang tersebut.

Beberapa yang memuji iklan itu menganggap

  • Iklan itu membuktikan adanya diskriminasi di negara tersebut

  • Nike jadi yang pertama kali menyoroti masalah rasisme di Jepang secara terbuka.

Pembelaan Nike Jepang
Nike Jepang mengatakan iklan bertajuk "The Future Isn't Waiting" tersebut menyoroti bagaimana orang mengatasi perjuangan sehari-hari dan konflik untuk menggerakkan masa depan mereka melalui olahraga.

Omong-omong soal rasisme di Jepang
Permasalahan rasial di Jepang memang masih cukup tabu untuk dibicarakan. Pasalnya, identitas nasional Jepang memang didasarkan pada mitologi sebagai negara monoetnis. Hal ini telah memicu marjinalisasi penduduk asli Ainu di masa lalu, serta diskriminasi terhadap etnis Korea dan Tionghoa, orang Jepang blasteran, serta imigran.

Bintang tenis blasteran Jepang-Haiti Naomi Osaka misalnya, tidak lagi didukung secara penuh oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang mensponsorinya karena menunjukkan solidaritasnya pada gerakan #BlackLivesMatter.

Morley Robertson, seorang jurnalis blasteran Jepang-Amerika mengatakan: "Banyak orang Jepang tidak suka diberitahu oleh suara-suara luar untuk mengubah cara mereka."

 *MM Ridho

Pernah bertemu dan merasakan sendiri keramahan mereka?

Surat 5.45

Buat Asumsi, makasi udah menyajikan berita berita yang ciamik. Saya bacanya sambil sarapan pisang goreng dan teh anget bersyukur banget bisa subscribe Asumsi. Buat para redaksi suskses selalu ya :))

*Andi Anugrah

Seminggu ini sedang tidak dalam mood yang baik, tapi berkat 5.45 pikiranku jadi lebih terfokus pada apa yang sedang terjadi di sekitarku. Honestly, it’s a good coping mechanism :)

*Kazir

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

Mami Jenang. Yuk cobain makanan tradisional jawa : Jenang, jadah, wajik, trasikan asli dari kab. Semarang!

Ephstore. Masih bingung nyari sepatu original? ephstore solusinya. banyak bonus menarik dan promo seru tiap bulannya

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Vaksin datang minggu depan?
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing