Trump Belum Belajar Lapang Dada
Born to win, live to lose.

PILPRES AS 2020
Ring 1 Trump Belum Ikhlas Dia Kalah

Sumber Foto: AFP
Seluruh dunia sudah tahu Donald Trump kalah di Pilpres AS. Namun, Trump dan konco-konconya masih menyangkal kenyataan tersebut. Trump dan tim kampanyenya berulangkali bersikeras bahwa pemilu kemarin penuh kecurangan.
Ia menuding bahwa surat suara dari penduduk yang sudah meninggal dipakai untuk mendongkrak suara Joe Biden, dan pengamat dari partai Republikan dilarang masuk untuk mengawasi penghitungan suara. Terang saja, semua tuduhan ini tidak disertai bukti yang cukup.
Kemarin, kamp Trump heboh lagi gara-gara berita mencengangkan yang dilansir oleh CNN. Menurut laporan tersebut, orang terdekat Trump sudah silih berganti berupaya meyakinkan sang petahana untuk mengaku kalah dan angkat kaki secara terhormat dari jabatannya. Di antaranya adalah sang istri, Melania Trump, serta Jared Kushner, penasihat senior dan menantu Trump.
Lantas, apa tanggapan mereka?
Simpang siur soal kekalahan
Menurut dua sumber anonim, orang-orang terdekat Trump sudah berupaya membujuk sang presiden, meski belum ada hasil. Melania dan Kushner sudah secara terang-terangan meminta Trump mengaku kalah pada Biden. Namun, mereka ditentang oleh Trump sendiri dan kedua anak tertua Trump, Eric dan Donald Jr. Mereka bersikeras bahwa Trump harus melanjutkan gugatan hukum terhadap hasil Pemilu AS, bahkan sampai titik darah penghabisan sekalipun.
Setelah info ini bocor, Kushner dan Melania sama-sama menyangkal bahwa mereka meminta Trump mengaku kalah. Melalui Twitter, Melania bahkan menyatakan bahwa warga AS “layak mendapat pemilu yang adil, di mana semua suara yang legal dihitung.” Sementara melalui kanal berita Axios, sumber yang dekat dengan Kushner mengaku bahwa sang penasihat justru meminta Trump “mencari solusi hukum.”
Namun, informasi soal ini masih simpang siur. The New York Times melaporkan bahwa Sabtu (7/11) lalu, tim kampanye Trump berkumpul untuk rapat darurat dadakan. Setelah petinggi kampanye menegaskan bahwa tuntutan hukum apapun tidak akan mengubah hasil akhir pemilu, Kushner diminta menjelaskan informasi berat itu ke Trump. Setelah tampak ogah-ogahan, ia setuju turut serta dalam obrolan tersebut. Axios pun melaporkan bahwa di lingkaran tim kampanye Trump, hampir semua pihak sudah menerima kemenangan Biden.
Rencana alternatif
Trump masih menggugat hasil penghitungan suara di beberapa negara bagian--tuntutan yang butuh waktu dan, menurut hampir semua pakar hukum di AS, tidak akan berdampak apa-apa. Namun, bukan Trump namanya kalau gampang keok. Kabarnya, Trump berniat melakukan kampanye publik agar warga menuntut penghitungan ulang dan mendukung gugatan hukumnya.
Bahkan menurut CNN, tim Trump hendak menerbitkan dan meramaikan obituari orang-orang yang kabarnya “dicuri” suaranya untuk mendongkrak jumlah pemilih Biden. Strategi ini diambil untuk mengangkat lagi tuduhan tim Trump--yang belum terbukti--bahwa banyak surat suara yang memilih Biden berasal dari pemilih yang ilegal.
Pemilu sudah kelar. Tapi Trump belum mau melepas kekuasaannya dengan lapang dada.
*Raka Ibrahim
WARTA NETIZEN
Donald Trump Sudah Tidak “Dilindungi” Twitter Lagi

Sumber Foto: Unsplash
Angkat gelas kita bersulang, sebab setelah ini Donald Trump harus mengikuti aturan yang sama dengan netizen kebanyakan. Setelah keok di Pilpres AS baru-baru ini, “perlindungan khusus” yang diberikan Twitter terhadap akun Trump (beserta koleksi tweet-nya yang berapi-api) bakal dicabut.
Tapi, memangnya ada perlindungan apa terhadap Trump? Kenapa dia nggak pernah di-suspend seperti layaknya rakyat jelata?
Jelaskan apa maksud aturan khusus Twitter.
Seperti platform media sosial lainnya, Twitter berhak menghapus unggahan yang dinilai melanggar aturan main--entah karena mempromosikan kekerasan, mengandung unsur pelecehan seksual, atau spam. Akun yang “nakal” bahkan bisa dibredel sementara atau permanen oleh para mimin Twitter.
Pengecualiannya adalah akun-akun yang dinilai memiliki “kepentingan publik”, seperti akun pemimpin dunia, kandidat presiden, dan pejabat publik yang memegang posisi tinggi.
Menurut aturan internal Twitter, tweet dari akun-akun tersebut tidak akan dihapus karena masyarakat harus bisa “mengetahui pernyataan dari pejabat mereka secara langsung, dengan konteks yang jelas.” Meski tweet tertentu bakal “ditandai” bila dianggap menyebarkan hoaks atau konten kurang patut, tweet tersebut (beserta akunnya) tidak akan dihapus.
Aturan kepentingan publik inilah yang selama ini “melindungi” akun Twitter pakde Donald Trump.
Sebentar. Nggak ada pengecualian? Dia nggak pernah melanggar aturan Twitter manapun?
Pasti lah ada pengecualian. Akun manapun yang mempromosikan tindakan terorisme, mengancam seseorang secara khusus dengan kekerasan, mengunggah informasi pribadi seperti alamat rumah seseorang, mengunggah foto pribadi tanpa izin subyek, serta konten yang berkaitan dengan eksploitasi seksual anak-anak serta self-harm akan dihapus oleh Twitter.
Mei 2020 lalu, Trump melanggar aturan ini saat ia menanggapi rentetan demo Black Lives Matter dengan nge-tweet: “Penjarahan harus ditanggapi dengan penembakan.” Ia dinilai mempromosikan kekerasan terhadap kelompok tertentu. Namun, meski tweet tersebut dibatasi, akun Trump sendiri tidak digembok.
Selebihnya, Trump cuma “nyerempet” aturan Twitter tanpa terang-terangan melanggarnya. Pas Pilpres kemarin, sang presiden berulangkali bikin pengumuman menghebohkan bahwa terjadi kecurangan dalam jalannya pemilu--termasuk bahwa pengamat dari partai Republikan tidak diperbolehkan mengawasi jalannya penghitungan suara. Semua tudingan itu, tentu saja, tidak ada buktinya sama sekali. Semua tweet Trump dikasih tanda khusus oleh Twitter untuk menegaskan bahwa informasi tersebut belum diverifikasi.
Terus, apa yang bakal terjadi setelah Trump nggak lagi menjabat?
Akun @WhiteHouse dan @POTUS, akun resmi Gedung Putih dan Presiden AS, bakal tetap terlindungi. Tapi kedua akun itu bakal dialihkan ke pemerintahan Joe Biden, presiden terpilih AS yang menjabat mulai Januari 2021. Sementara, akun pribadi Trump bakal lepas dari perlindungan. Ia akan dianggap satu lagi warga Twitter yang bisa kena bredel dan suspend bila nge-post sembarangan.
*Raka Ibrahim
PERANG SAUDARA DI ETHIOPIA
Apa Penyebab Ethiopia di Ambang Perang?

Sumber Foto: Wikimedia Commons
Salah satu negara paling besar di Afrika sedang di ambang perang saudara. Pekan lalu, Ethiopia mengirim serdadu dan skuadron pesawatnya untuk menyerang provinsi Tigray--wilayah di utara Ethiopia yang dituding membelot terhadap pemerintah pusat.
Akhir pekan lalu (7/11), Doctors Without Borders melaporkan bahwa setidaknya enam orang meninggal akibat konflik antara tentara pemerintah dan Tigray. Semua ini terjadi saat pandemi dan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri yang menang Nobel Perdamaian tahun lalu.
Sebenarnya, apa awal mula dari konflik ini? Kira-kira apa dampaknya bagi Afrika dan dunia secara keseluruhan?
Sedikit konteks tentang Ethiopia.
Kamu harus tahu beberapa hal tentang negara ini. Pertama, mereka satu dari sangat sedikit negara Afrika yang tak pernah sedetik pun jadi koloni negara-negara Eropa. Artinya, mereka punya ekonomi dan militer yang relatif kuat bila dibandingkan tetangga-tetangganya. Kedua, mereka baru beres dari perang berkepanjangan dengan negara tetangga, Eritrea. Ketiga, seperti layaknya negara Afrika lainnya, Ethiopia adalah negara yang terpecah belah akibat kesukuan.
Pada tahun 1991, koalisi Ethiopian People’s Revolutionary Democratic Front (EPRDF) menggulingkan pemerintah yang dinilai represif dan mulai mereformasi negara tersebut. Salah satunya adalah mengutak-atik Konstitusi pada tahun 1995, agar setiap wilayah di Ethiopia memiliki otonomi lebih kuat dan boleh memiliki bahasa resmi serta budaya lokal masing-masing. Secara teori, perbedaan kesukuan dihormati dan setiap suku punya kesempatan sama untuk berkembang. Kelar urusan, kan? Haduh, tentu saja tidak.
EPRDR didominasi oleh suku Tigray, dari wilayah bernama sama di utara Ethiopia. Tigray termasuk minoritas di Ethiopia--cuma enam persen populasi--tetapi mereka dikenal punya kekuatan politik gede. Terlebih lagi, karena Tigray daerah perbatasan yang dekat dengan negara musuh Eritrea, militer lokal di Tigray dikenal sebagai serdadu paling cakap dan berpengalaman di seantero Ethiopia. Menurut perkiraan International Crisis Group, wilayah mungil itu dihuni 250 ribu tentara yang jagoan dan siap tempur.
Kemudian, datanglah Perdana Menteri Abiy Ahmed.
Kenapa Ahmed penting?
Pada 2018, Ethiopia sedang dihajar oleh demo berkepanjangan. Masyarakat muak dengan konflik terus menerus melawan Eritrea, pemerintah dituding gemar menindas warganya sendiri, oposisi politik terus dibungkam, dan ekonomi terpuruk. Sebagai bentuk kompromi, pemerintah koalisi menunjuk sosok pemimpin baru: Abiy Ahmed.
Kabar gembiranya, Ahmed bertindak cepat untuk mendamaikan negerinya. Ia melakukan gencatan senjata dengan Eritrea, melepas tokoh-tokoh oposisi dari penjara, dan menguatkan kebebasan berekspresi di negaranya. Dampaknya begitu cepat dan signifikan, sampai-sampai ia diganjar hadiah Nobel Perdamaian pada 2019.
Satu hal harus kamu ketahui soal pak Ahmed: ia berasal dari suku Oromo. Dan para elit Oromo berharap bahwa karena ada rekan satu sukunya yang berkuasa, kepentingan suku Oromo bakal didahulukan. Hal ini tidak terjadi. Ahmed bersikeras bahwa Ethiopia harus dikelola tanpa memandang sekat-sekat antar suku, dan mulai mengurangi otonomi tiap daerah.
Lebih buruk lagi, Ahmed mulai menyingkirkan warga bersuku Tigray yang tadinya mendominasi jabatan elit di pemerintahan. Bagi para pemimpin daerah, reformasi sang Perdana Menteri amat mengkhawatirkan. Ahmed dituding berwatak otoriter dan ingin memusatkan kekuasaan. Sementara bagi para elit Tigray, Ahmed dipandang sebagai anak kemarin sore yang menendang mereka dari takhtanya.
Waduh. Kasihan juga ya pak Ahmed.
Masalahnya, dia juga nggak sepenuhnya bersih. Setelah ia melonggarkan kontrol negara atas media, pemerintahnya gagal menghentikan banjir berita hoaks dan rasis yang menjatuhkan suku tertentu. Pemilu yang harusnya diadakan Agustus 2020 lalu ditunda pemerintah karena pandemi COVID-19.
Nggak apa-apa sih. Masalahnya pada saat bersamaan, Ahmed juga menangkap Jawar Mohammed, seorang tokoh oposisi yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Oromo. Tidak sedikit pihak curiga bahwa Ahmed berniat mengkonsolidasi kekuatan dan berkuasa sebagai diktator baru di Ethiopia.
Walhasil, saat Tigray mulai gerah awal tahun ini, krisis politik jadi bara dalam sekam. Dino Mahtani, pengamat dari International Crisis Group, mengatakan bahwa melihat krisis Ethiopia terasa seperti “melihat tabrakan kereta api versi slow motion.” November ini, setelah lama saling gertak, pemerintah pusat mengambil langkah pertama. Mereka mengirim pasukan ke Tigray dan menginvasi wilayahnya sendiri.
Sebentar, ini kan Ethiopia. Apa pengaruhnya untuk negara-negara lain?
Kalau kamu pikir konflik di Afrika terjauh tidak penting-penting amat, pikirkan lagi. Ethiopia adalah negara dengan populasi terbesar kedua di Afrika dan salah satu kekuatan ekonomi paling penting di benua tersebut. Terlebih lagi, mereka negara paling dominan di wilayah Tanduk Afrika yang pentingnya bukan main. Kalau Ethiopia kolaps, satu wilayah tersebut kolaps.
Dan kamu harus khawatir kalau wilayah tersebut kolaps, karena daftar tetangga Ethiopia ngerinya bukan main. Mereka sebelahan dengan Sudan dan Somalia, dua negara gede yang compang-camping akibat perang saudara, dan dekat dengan Eritrea. Mereka pun sebelahan dengan Djibouti--negara mungil yang jadi tuan rumah pangkalan militer AS, Cina, dan berbagai negara adikuasa lainnya. Oh ya, coba tebak siapa yang ada di seberang Ethiopia, hanya terpisah laut kecil? Yup, Yaman dan Saudi Arabia.
Bayangkan apa yang akan terjadi kalau wilayah sepenting, sekritis, dan serapuh itu meletus dalam perang. Bayangkan apa yang bakal terjadi kalau pasukan dari Tigray dan Ethiopia luber ke negara-negara tetangga, dan mereka turut serta dalam peperangan. Kacaunya bakal sampai tujuh turunan.
Perhatikan Ethiopia baik-baik, gengs.
*Raka Ibrahim

Di tengah pandemi, ke mana sampah kita pergi?
Surat 5.45
Sekali lagi, terima kasih 5.45. Pagi yang berkualitas disuguhi oleh informasi terkini dengan kemasan yang menarik. Sukses selalu, Asumsi :)
*Laras
"Minum Kopi sambil baca 5.45, diwaktu senja" Ah,mantapppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
*Gavra
Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545
Iklan Baris
Day Of Dream. Indonesia. Day Of Dream. Indonesian Local Fashion Brand
Dukun-Kopi Seduh. Tabanan, Bali. Warung kopi lokal seduh manual. Menu kopi nusantara. Hot Coffee - iced Coffee - Non Coffee
Mau pasang iklan gratis? Klik di sini