Asumsi 5.45

Share this post
Life, uh, finds a way 🐍🐉🐲
545byasumsi.substack.com

Life, uh, finds a way 🐍🐉🐲

Asumsi
Oct 27, 2020
Share this post
Life, uh, finds a way 🐍🐉🐲
545byasumsi.substack.com

The road to hell is paved with good intentions.

KOMODO & DINOSAURUS

Pulau Rinca Mau Disulap Jadi Jurassic Park. Hmm.

Sumber Foto: Unsplash

Mungkin kamu sudah melihat foto tersebut. Seekor komodo, kabarnya di pulau Rinca, berhadap-hadapan dengan truk yang membawa pekerja dan bahan bangunan. Setelah diunggah di akun Twitter @KawanBaikKomodo pada 23 Oktober lalu, tagar #SaveKomodo mengudara dan kritik bertubi-tubi dilayangkan terhadap rencana pembangunan di pulau Rinca. 

Namun, apa yang sebenarnya sedang terjadi di Rinca?

Jelaskan, saudaraku.

Jadi gini, fren. Pulau Rinca sedang jadi penerima proyek raksasa senilai puluhan miliar rupiah yang digalang pemerintah bersama sejumlah investor. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Super Prioritas di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Ditjen Cipta Karya, anggaran sebanyak Rp 69,96 miliar telah disiapkan untuk “menata” kawasan pulau Rinca. Tempat yang dikenal sebagai habitat para komodo itu akan diubah jadi “destinasi wisata premium berkonsep geopark” yang dilengkapi bangunan pusat informasi, sentra suvenir, kafe, selfie spot, klinik, penginapan, dan area trekking untuk pejalan kaki.

Nah, di sini letak keseruannya. Konsep geopark ini mendapat julukan yang niscaya membuat bulu mata dan pankreas anda gemetar.

….apaan?

Jurassic Park.

Hah.

Yup. Macam film dinosaurus.

...oke. Terus warga pada senang pulau tempat mereka tinggal mau dijadiin Jurassic Park?

Tentu saja tidak. Forum Masyarakat Peduli dan Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat, misalnya, menolak pembangunan “Jurassic Park” karena lima alasan: bertentangan dengan hakikat Taman Nasional Komodo sebagai kawasan konservasi; pembangunan dengan beton dapat menghancurkan bentang alam; rusaknya sumber air karena pembangunan sumur bor; dan karena hanya “melayani kepentingan investor.”

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) pun menilai pembangunan pulau Rinca “keliru”, karena hanya akan memporak-porandakan habitat asli hewan Komodo. Ia pun ngeri bahwa satwa liar tersebut akan berkonflik dengan manusia karena habitatnya di-invasi. Terlebih lagi, pembangunan masif tersebut bakal menyingkirkan masyarakat adat yang tempat tinggalnya dijadikan *cek brosur* kafe bertema komodo.

Sebentar, saya masih belum move on dari perbandingan Taman Wisata ini dengan Jurassic Park. Bukannya Jurassic Park pada hancur semua ya?

Kami juga kepikiran, makanya kami literally nonton lagi semua film di serial Jurassic Park buat bikin artikel ini. Kesimpulan pertama kami: wow Jeff Goldblum keren sekali. Kesimpulan kedua kami: mengubah tempat tinggal satwa liar yang terkenal agresif menjadi “geopark” adalah ide yang sangat, sangat buruk.

Pada film pertama Jurassic Park (1993), pulau taman safari dinosaurus itu diambil alih oleh para dinosaurus, dan pengelola taman habis dilahap T. rex serta Velociraptor. Pada film kedua, T. rex lepas dari kandangnya saat akan dibawa ke peradaban manusia, dan malah menghancurkan kota San Diego. 

Karakter film ketiga cuma bisa selamat dari pulau dinosaurus setelah dijemput Marinir dan AL bersenjata lengkap. Sementara di kedua film Jurassic World, pulau dinosaurus ditinggalkan (lagi) dan akhirnya manusia terpaksa hidup berdampingan dengan dinosaurus.

Ada yang mau bikin petisi nobar Jurassic Park bareng Kementerian PUPR supaya mereka berubah pikiran?

*Raka Ibrahim

BRUTALITAS POLISI, LAGI

#EndSARS Mendunia, Ada Apa Gerangan?

Sumber Foto: Wikimedia Commons

Gerakan itu bermula sebagai demo biasa di Nigeria. Namun, setelah serangkaian skandal dan insiden mencengangkan, #EndSARS menjadi buah bibir di seluruh dunia. Selebritis, politisi, bahkan PBB semuanya angkat bicara mendukung para demonstran yang masih menduduki jalanan sampai sekarang. Ada apa gerangan di Nigeria?

Siapa itu SARS?

SARS adalah singkatan untuk Special Anti-Robbery Squad, divisi khusus di kepolisian Nigeria yang telah ada selama tiga dekade terakhir. Mereka punya reputasi mencekam dan kerap dituding menyalahgunakan kekuasaannya. Amnesty International mencatat setidaknya 82 kasus kekerasan dari SARS selama tiga tahun terakhir--termasuk penyiksaan, penganiayaan, hingga kekerasan seksual.

Sejak 2017, aktivis-aktivis di Nigeria mulai berkampanye agar divisi SARS dibubarkan oleh pemerintah Nigeria. Muak dengan perilaku buruk SARS, rata-rata masyarakat mendukung pembubaran SARS. 

Namun, warga di daerah konflik seperti Nigeria Timur Laut merasa kehadiran SARS tetap diperlukan untuk menjaga keamanan. Sebab, wilayah tersebut kerap jadi sasaran serangan teroris Boko Haram.

Bagaimana Demo Saat ini Bermula?

Gelombang penolakan terhadap SARS bertambah deras awal bulan ini. 4 Oktober lalu, sejumlah opsir SARS tampak menyeret dua orang laki-laki dari sebuah hotel. Salah seorang laki-laki malang itu lantas ditembak.

Rekaman tersebut viral di media sosial, dan memantik amarah publik. Demo meletus di kota-kota besar Nigeria, termasuk ibukota Lagos. Sepekan kemudian (11/10), Kepolisian Nigeria mengumumkan bahwa SARS dibubarkan dan akan diganti oleh unit baru, Special Weapons and Tactics Team (SWAT). Namun, para demonstran belum puas.

Pemerintah sudah berulang kali berjanji akan mereformasi kepolisian Nigeria, tetapi rencana tersebut tak pernah terwujud. SWAT pun dituding cuma SARS yang berganti topeng. Presiden Muhammadu Buhari berjanji akan sungguh-sungguh mereformasi kepolisian dan bekerjasama dengan LSM hak asasi manusia, tapi demonstran bersikeras tetap menduduki jalan sampai pemerintah memberikan langkah konkret dan bukti nyata. Mereka ingin mengawal janji pemerintah sampai tuntas.

Saat itulah, insiden Lekki mengubah aksi damai itu menjadi perang sipil yang penuh kekerasan.

Apa yang terjadi di Lekki?

Pekan lalu (20/10), sejumlah demonstran tengah menduduki jalanan dekat pintu tol di Lekki, wilayah mewah di Lagos. Tak lama setelah mentari terbenam, listrik di pintu tol Lekki tiba-tiba dimatikan. Para demonstran tengah menyanyikan lagu kebangsaan Nigeria untuk menyemangati satu sama lain, saat desingan peluru memecah kerumunan.

Amnesty International memperkirakan bahwa sepuluh orang meninggal di tempat, sementara ratusan orang luka parah. Dua orang meninggal juga setelah luka-luka di Alausa, wilayah kota lain di Lagos. Pembantaian di Lekki tambah mencurigakan sebab listrik di lokasi tiba-tiba mati, dan CCTV yang seharusnya merekam kejadian tersebut hilang secara misterius. 

Tentara Nigeria dicurigai terlibat, meski mereka cepat-cepat menyangkal tudingan tersebut. Namun, nasi sudah keburu jadi bubur. Amarah warga memuncak, dan bahkan Gubernur Lagos, Babajide Sanwo-Olu, berjanji akan menyelidiki “aturan main apa yang dituruti para perwira tentara Nigeria yang diperintahkan turun ke Lekki.”

Seperti apa tanggapan dunia tentang #EndSARS dan Pembantaian Lekki?

#EndSARS, yang tadinya hanya isu regional di Afrika, tiba-tiba jadi buah bibir di seluruh dunia. Selebritis seperti Beyonce, Cardi B, Rihanna, dan Drake menyatakan dukungan pada para demonstran. Capres AS Joe Biden menghimbau negaranya untuk “bersolidaritas dengan warga Nigeria yang memperjuangkan reformasi polisi dan berakhirnya korupsi di negara mereka.” Sementara Sekjen PBB “mengutuk kekerasan yang terjadi pada 20 Oktober” di Lekki.

Presiden Nigeria berjanji akan tetap mereformasi polisi, seraya mengeluh karena demo tersebut “disusupi” pihak-pihak tak bertanggungjawab. Kepada pemimpin dunia dan figur publik yang mendukung demonstran, ia menawarkan pernyataan keras: “Kami menghimbau kalian untuk mencari tahu semua fakta terlebih dahulu, baru mengambil sikap.”

*Raka Ibrahim

MELANCONG TANPA MENYENTUH

Di Masa Depan, Kamu Bisa Naik Pesawat Tanpa Menyentuh Apa-Apa

Sumber Foto: Unsplash

Selagi berbagai negara berangsur-angsur membuka kembali perbatasannya, maskapai penerbangan dan produsen pesawat mesti memutar otak agar produknya tetap relevan di dunia pasca-pandemi. Protokol jaga jarak dan aturan kebersihan ultraketat diprediksi akan berlaku selama beberapa tahun ke depan. Karena itulah, gagasan kabin pesawat dan bandara yang “touchless” mulai digagas secara serius.

Tanpa sentuhan? Maksudnya gimana?

Prinsipnya gampang: meminimalisir kontak dengan permukaan benda apapun, kehadiran fisik yang tak perlu, dan memungkinkan terjadinya jaga jarak antar penumpang. LIFT Aero Design, firma desain kabin pesawat yang berbasis di Tokyo dan Singapura, menyimpulkannya dengan sederhana: “Kami mau penumpang pesawat tak sekalipun parno soal “kebersihan”, karena mereka toh tidak perlu menyentuh apa-apa.”

Apa saja yang akan dirombak?

Dari hulu ke hilir. Bandara di berbagai belahan dunia lebih cepat beradaptasi dengan teknologi minim sentuhan. Proses seperti pemesanan tiket, check-in, hingga mencetak boarding pass sudah bisa dilakukan melalui ponsel pintar masing-masing. Teknologi dan infrastruktur yang memungkinkan penumpang diberitahu kapan waktunya mengambil bagasi pun tengah dikembangkan, salah satunya oleh maskapai Lufthansa di Jerman.

Namun, kabin pesawat lebih sulit diakali. Salah satu daerah yang paling banyak disorot adalah kamar mandi pesawat. Teknologi penyiraman kloset, keran air, dan buka-tutup kloset serta tempat sampah tanpa sentuhan tengah dikembangkan secara serius. Aspek lainnya seperti fitur hiburan audiovisual saat penerbangan pun tengah dirombak agar bisa dipakai tanpa menyentuh langsung.

Apa kendala yang dihadapi?

Dua persoalan: aturan dan kesetaraan. Perubahan apapun terhadap arsitektur pesawat butuh proses konsultasi, pengujian, validasi, dan sertifikasi khusus. Berbagai maskapai penerbangan dan firma penerbangan tengah melobi pemerintah-pemerintah dunia agar proses ini disederhanakan, tetapi tentu saja proses tersebut tetap tak boleh main-main.

Masalah lainnya adalah kesetaraan. Teknologi yang ada saat ini kerap mendiskriminasi penumpang dari ras tertentu serta penyandang disabilitas. Berbagai fitur toilet nir-sentuhan yang sudah ada sekarang--seperti sensor yang mengeluarkan sabun secara otomatis--tidak merespon bila dihadapkan pada kulit dengan warna lebih gelap. Selain itu, akses serta desain kabin pesawat dan bandara dinilai merepotkan penyandang disabilitas.

Selagi maskapai penerbangan dan perancang pesawat di seluruh dunia beradaptasi, persoalan-persoalan ini mesti dipertimbangkan secara serius. Sebab semua orang berhak terbang di pesawat yang lebih nyaman, tidak hanya orang-orang tertentu saja.

*Raka Ibrahim

Seberapa rela kamu banting tulang demi cinta?

Surat 5.45

Makasih banyak ya asumsi, seneng banget dapet artikel menarik setiap hari. Dulu masih satu atau dua artikel, sekarang jadi lebih banyak. Tema-temanya pun menarik. Seneng tiap baca. :)

*Dinda Shabrina

5.45 adalah starter otak buat mulai berpikir tiap pagi. Terima kasih, semangat dan semoga selalu konsisten!

*Adiputra

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

KOZI Coffee. Jakarta. Mau ngoffee? di KOZI Coffee aja.

wedew. Seluruh Indonesia. wedew.id siap menjadi partner serta solusi undangan pernikahanmu lebih berkesan. GRATIS!

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Life, uh, finds a way 🐍🐉🐲
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing