Asumsi 5.45

Share this post
No more sacrifices
545byasumsi.substack.com

No more sacrifices

Asumsi
Oct 19, 2020
Share this post
No more sacrifices
545byasumsi.substack.com

Negligence is an easy meal

COVID-19

Finlandia pekerjakan anjing pelacak COVID-19, akurasi hingga 100 persen

Foto: AFP

Empat anjing pelacak COVID-19 telah memulai pekerjaannya di bandara Helsinki, Finlandia. Sobat berbulu itu mampu mendeteksi keberadaan virus Corona dalam 10 detik saja. Untuk keseluruhan prosesnya sampai hasil tes pengguna bandara keluar, hanya membutuhkan waktu sekitar satu menit saja.

Bagaimana prosesnya?
Setelah menaruh barang bawaan mereka, para pengunjung mancanegara yang tiba diminta untuk mengusap kulit mereka dengan selembar kain lap khusus. Di bilik terpisah, kain lap tersebut akan diletakkan di dalam sebuah gelas kimia, kemudian diletakkan secara berbaris dengan gelas-gelas lain yang berisi lap berbau khusus.

Selanjutnya, anjing yang bertugas akan mengendus gelas-gelas tersebut. Jika mendeteksi keberadaan virus, biasanya mereka akan menggonggong, mencakar-cakar, atau berbaring. Untuk memverifikasi kebenaran hasil deteksinya, penumpang yang terindikasi COVID-19 akan diminta untuk mengikuti tes polymerase chain reaction (PCR) secara gratis.

Sebuah penelitian di Prancis yang diterbitkan pada bulan Juni menunjukkan ada bukti yang kuat bahwa orang positif COVID-19 akan menguarkan bau keringat yang berbeda, dan anjing dapat mendeteksi perbedaan itu.

Sudah menempuh uji coba saintifik dan pendidikan
Sejak jauh hari, potensi anjing untuk mendeteksi keberadaan virus Corona memang telah diperhitungkan. Pasalnya, kemampuan seekor anjing untuk mendeteksi dan mengenali bau diperkirakan antara 10 ribu hingga 100 ribu kali lebih baik daripada manusia pada umumnya.

Berbagai negara seperti Australia, Prancis, Jerman, dan Inggris juga sedang mengerjakan proyek serupa, tetapi Finlandia adalah negara pertama di Eropa yang mempekerjakan anjing untuk mendeteksi virus Corona. Uji coba serupa dimulai di bandara internasional Dubai bulan lalu.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Helsinki, anjing juga dapat mengidentifikasi COVID-19 dari sampel molekul yang jauh lebih kecil daripada tes PCR. Mereka hanya membutuhkan 10 sampai 100 molekul untuk mendeteksi keberadaan virus, dibandingkan dengan peralatan laboratorium yang membutuhkan sekitar 18 juta molekul.

Keahlian mereka bahkan telah berhasil membantu mendeteksi banyak penyakit seperti kanker, diabetes, parkinson, malaria, hingga tuberculosis (TBC). Ketika diaplikasikan pada pendeteksian COVID-19, dalam masa uji coba, beberapa anjing bahkan mampu mengidentifikasi keberadaan virus sejak beberapa hari sebelum pasien menunjukkan gejala.

Biasanya, langkah yang dilakukan untuk melatih para anjing tersebut adalah dengan melatih mereka mengenali sampel bau manusia, baik yang positif terinfeksi COVID-19 maupun yang tidak

Holger Volk selaku Kepala Departemen Kedokteran dan Bedah Hewan University of Veterinary Medicine, Hannover, mengatakan proses pendeteksian ini sifatnya seperti "game" bagi para anjing. Dalam sebuah penelitian, Volk dan timnya menyajikan anjing-anjing sampel bau secara acak – baik yang positif atau negatif COVID-19 – melalui deretan tujuh "lubang bau" yang terhubung ke wadah sampel.

Anjing-anjing itu akan diberi hadiah mainan atau makanan ketika mereka mengidentifikasi sampel yang benar.

“Ini merupakan pengalaman yang positif bagi anjing, dan itulah sebabnya mereka belajar dengan sangat cepat,” kata Volk kepada Times.

Dari 16 anjing yang dilatih di Helsinki, hanya empat yang saat ini siap bekerja. Sementara, enam lainnya masih dalam pelatihan, dan enam lainnya dinilai idak cocok untuk bekerja di lingkungan bandara yang bising.

Dibiayai negara
Otoritas medis di Vantaa, kota tempat bandara internasional Helsinki berada, mengatakan program yang berlangsung selama empat bulan terakhir tersebut menelan biaya €300 ribu (Rp5,1 miliar). Menurut mereka biaya itu jauh lebih rendah daripada metode pengujian berbasis laboratorium.

Skema ini diharapkan para peneliti Finlandia akan memberikan metode alternatif yang murah, cepat dan efektif untuk menguji keberadaan virus Corona di tubuh seseorang.

Kemungkinan anjing tertular sangat rendah
Menurut Anna Hielm-Björkman, peneliti kunci dari kebijakan yang menjadikan anjing sebagai "petugas" pendeteksi COVID-19 di bandara Helsinki, anjing tidak memiliki reseptor yang diperlukan virus sebagai "pijakan", sehingga mereka tidak mudah terinfeksi. Selain itu, tidak ada bukti bahwa mereka dapat menularkan virus ke manusia atau hewan lain.

*MM Ridho

PSBB Transisi DKI Jakarta

KFC buka restoran dengan konsep baru, dua kali disegel aparat

Foto: KFC Naughty by Nature/Instagram

Restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di kawasan Senopati, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditutup dua kali sejak hari pertama pembukaannya pada Jumat (16/10) lalu.

Penutupan itu dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena adanya pelanggaran penerapan protokol kesehatan di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi di DKI Jakarta.

Dua kali melanggar protokol kesehatan
Camat Kebayoran Baru Tomy Fudy Hartono mengatakan restoran tersebut dua kali melanggar protokol kesehatan. Pada Jumat (16/10) lalu, pihak kecamatan menerima laporan pertama, bahwa restoran tersebut menerima pengunjung melebihi kapasitas 50 persen, sebagaimana diatur dalam Pergub Nomor 101 Tahun 2020.

Menurut Tomy, saat itu pengelola diberi sanksi penutupan gerai selama 1x24 jam. Restoran diperbolehkan buka kembali pada Sabtu (17/10) malam. Namun, restoran itu sudah membuka operasionalnya Sabtu siang. Atas tindakan itu, pihak Satpol PP dan Kecamatan Kebayoran Baru kembali melakukan penyegelan.

"Awalnya laporan dari twitter warga waktu hari Jumat, kemudian kami dan Satpol PP tindak. Kami sudah bilang manajemennya, dan mudah-mudahan memang menaati peraturan," kata Tomy kepada CNN Indonesia.

KFC Senopati mestinya sudah dapat membuka gerai kembali nanti malam pada pukul 18.00 WIB. Namun menurutnya pihak KFC memutuskan untuk menutup operasional seharian.

Selain melanggar kapasitas pengunjung dine in, Tomy juga menyebut pada pembukaan hari pertama atau pada Jumat lalu, pihak KFC belum mengimplementasikan fasilitas penunjang protokol kesehatan Covid-19 dengan baik.

"Kalau hari Jumat mereka belum siapin pengecekan suhu, kalau Sabtu sudah," ujar Tomy.

Konsep baru, mengundang perhatian publik
Restoran yang diberi nama KFC Naughty by Nature itu menggunakan konsep yang berbeda dari gerai-gerai lainnya. Selain menggunakan jenis arsitektur yang berbeda, restoran itu juga menawarkan alternatif makanan yang jarang dijumpai di restoran cepat saji, seperti Kale Caesar Salad dan Zucchini Gratin.

Hal ini juga dinilai Tomy sebagai alasan yang mendasari ramainya pengunjung sehingga terjadi pelanggaran.

"Karena itu baru buka hari Jumat dan menunya berbeda, sehingga orang-orang mungkin penasaran," jelasnya.

*MM Ridho

Sosok mengkilap yang belakangan sering kita lihat di tiap sudut ibukota ternyata mempunyai kisah unik

Surat 5.45

Aye! makasih Asumsi! Bangun pagi sebelum sekolah diisi dengan penglihatan apa yang terjadi dolo. Biar ga cuma tau pelajaran aja yekan. Long live Asumsi!

*xLino

Nama newsletter-nya 5.45, tapi lebih sering baca di tempat kerja pas lagi ga ada customer. Semoga tim Asumsi selalu memberikan berita positif dan negatif test swab :)

*Ahmad Nawawi

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

backtobasic.life. Donate as you wish declutter book and things. Disini kamu bisa mengadopsi preloved book kami sekaligus berdonasi, koleksi buku diperbarui tiap minggunya, mari mampir and give god something to bless :)

Meatbros. The best fresh meat served from South Tangerang. Kualitas premium, harga bersahabat untuk penggemar bbq.

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
No more sacrifices
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing