Asumsi 5.45

Share this post
Menuju dunia baru
545byasumsi.substack.com

Menuju dunia baru

Asumsi
Sep 11, 2020
Share this post
Menuju dunia baru
545byasumsi.substack.com

Keberagaman menuntut kesetaraan.

Film terbaik Academy Awards harus inklusif

Pengelola menerapkan kriteria keberagaman yang ketat.

Persyaratan menjadi pemenang anugerah Best Picture di Academy Awards bertambah ketat. Pengelola penghargaan film paling termahsyur di dunia itu mengumumkan bahwa karya-karya yang didaftarkan pada kategori tersebut harus memenuhi setidaknya dua dari empat kriteria keberagaman: keberagaman di layar, dalam komposisi kru, dalam studio, serta dalam peluang pelatihan serta pengembangan karier saat proses produksi dan perilisan film.

Inisiatif ini sebetulnya telah diumumkan sejak Juni lalu, tetapi baru dijabarkan sekarang. Mulai dari Academy Awards ke-26 pada 2024 nanti, kriteria ini akan berlaku sebagai syarat kandidat pemenang Best Picture. Kategori-kategori lain tidak akan diikat dengan persyaratan tersebut.

Persyaratan tersebut tidak gampang. Agar kategori representasi di layar terpenuhi, film yang bersangkutan harus punya satu karakter utama atau karakter pendukung dengan peranan penting yang berasal dari kelompok termarjinalkan. Atau, setidaknya 30 persen peranan pendukung harus berasal dari dua kelompok termarjinalkan; atau, cerita utamanya mesti berfokus pada kelompok termarjinalkan.

Kemudian, kategori kepemimpinan kreatif dan kru film. Harus ada setidaknya dua orang dari kelompok termarjinalkan yang mengepalai tim kreatif atau departemen produksi dalam film tersebut; serta setidaknya 30 persen kru harus berasal dari kelompok yang termarjinalkan.

Kategori ketiga dan keempat berhubungan erat dengan peluang kerja serta distribusi dan pemasaran film tersebut. Produksi film wajib menyediakan peluang magang berbayar serta pelatihan terbatas untuk anggota kru dari kelompok termarjinalkan; atau mempekerjakan eksekutif senior dari kelompok termarjinalkan di tingkat studio atau rumah produksi film yang menangani pemasaran dan distribusi.

Menurut Academy Awards, kelompok termarjinalkan yang dimaksud adalah perempuan, minoritas ras seperti kulit hitam, Asia, hingga kepulauan Pasifik, kelompok LGBTQ+, atau penyandang disabilitas. 

“Jarak pandang kita mesti bertambah lebar untuk mencerminkan populasi dunia yang tambah beragam, baik dalam proses kreatif maupun agar kita terhubung pada audiens di seluruh dunia,” ucap presiden Academy Awards, David Rubin. “Kami percaya standar-standar baru ini akan jadi pemantik perubahan jangka panjang yang positif bagi industri film.”

Standar inklusi ini dikembangkan oleh gugus tugas yang dipimpin DeVon Franklin dan Jim Gianopoulos, dua anggota Academy Awards, beserta Producers Guild of America. Inisiatif mereka patut diacungi jempol, tapi tidak muncul dari angan-angan belaka. Standar tersebut terinspirasi dari standar keberagaman serupa yang sudah dipakai oleh British Film Institute dan British Academy of Film and Television (BAFTA) Awards, dua penghargaan serupa dari Inggris.

Seperti dilaporkan The New York Times, tekanan kepada Academy Awards untuk lebih serius memperjuangkan keberagaman dan peluang setara di industri film telah menggelegak selama beberapa tahun terakhir. Pada 2015, minimnya nominator non-kulit putih dalam penghargaan Piala Oscars membuat perhelatan tersebut disindir dengan tagar #OscarsSoWhite. Saat itu, artis mentereng seperti Will Smith mempertanyakan kenapa, misalnya, Academy Awards tak pernah punya nominasi pemenang Aktor dan Aktris terbaik non-kulit putih selama dua tahun berturut-turut.

Persoalan semakin memuncak ketika ketahuan bahwa Academy Awards, organisasi di balik piala Oscar, didominasi oleh anggota dan pemilih yang kulit putih dan laki-laki. Bahkan pada 2020, sebanyak 81 persen anggota akademi adalah warga kulit putih dan 67 persen anggota akademi adalah laki-laki. Tahun ini, mereka terang-terangan mengundang aktris non-kulit putih seperti Zendaya dan Awkwafina bergabung dalam Academy Awards agar penilai penghargaan tersebut tak melulu lelaki berkulit putih. Namun, tekanan lebih jauh membuat organisasi tersebut terpaksa berbenah dan memberlakukan persyaratan baru.

Mulai 2024, wajah Academy Awards akan jauh lebih beragam.

*Raka Ibrahim

Dengan menjahit di kolong jembatan, ia bisa membangun rumah untuk masa tuanya.

Surat 5.45

Sungguh, kadang hasrat membaca saya hilang di hari-hari yang melelahkan. Tapi entah kenapa setiap pagi saya selalu menunggu email dari Asumsi. Berita dikupas secara menarik, jadi saya nggak jenuh membacanya. Semangat terus, redaksi Asumsi. Teruskan langkah untuk memberikan informasi. Dan stay safe untuk semua, jangan lupa pakai masker.

*Aliensa Z

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Iklan Baris

Intanayaa. Surakarta. Soes kering isi fla 4 rasa dari coklat, blueberry, strawberry dan durian yg cocok nemenin ngopi, ngeteh dan WFH kamu. Flanya full dan soes keringnya renyah. Langsung aja dibeli ya. 

The North Coast Preloved Book. Pekalongan. Halo! Looking for something fun to read untuk nemenin #dirumahaja selama pandemi ini? Give our store a try! Kami jual preloved books/buku bekas dari koleksi pribadi. Semua buku ori dan kondisinya masih bagus. Ada buku-buku Lima Sekawan, Diary of a Wimpy Kid, Lupus, dan lain-lain!

Jennietry. Tangerang - Jakarta Selatan. We bring you fresh strawberry milk with real chunks of strawberries. Susu strawberry segar yang dijamin bakal bikin harimu! Yuk diorder via DM Instagram. Jennietry, will make your day and won't make you cry.

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Menuju dunia baru
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing