Asumsi 5.45

Share this post
Dear future generations...
545byasumsi.substack.com

Dear future generations...

Asumsi
Apr 9, 2020
Share this post
Dear future generations...
545byasumsi.substack.com

Please accept our apologies. We were rolling drunk on petroleum

PSBB itu apa?

Kepanjangannya, sih, semua udah tahu

Kabarnya DKI Jakarta menerapkan PSBB mulai besok. Apa bedanya dari lockdown di Cina atau Italia?

Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah payung hukum imbauan social distancing pemerintah pusat. Ia membatasi banyak kegiatan, tapi tak seketat lockdown. Pemerintah juga berencana memberikan bantuan kepada rakyat yang penghidupannya terdampak.

Aturan ini dibuat supaya seluruh pemerintahan daerah satu suara. Kata pusat, nantinya Pemda juga yang enak. 

Selain itu, PSBB juga dibuat untuk memperjelas sejauh apa Pemda harus melakukan pembatasan dan menentukan kebijakan.

Waktu itu bukannya ada daerah-daerah yang sudah melakukan lockdown?

Ya, contohnya Tegal. Waktu itu mereka tiba-tiba menutup pintu masuk antar kota & kabupaten. Yang dibuka cuma jalan antar provinsi

Oh, jadi PSBB itu sama saja dengan social distancing? Kenapa harus ada hukumnya?

Iya, tapi diatur dalam skala negara. Kalau ada hukumnya, rujukannya jelas, sehingga kesalahan bisa diminimalisir.

Apa saja yang diatur dalam pelaksanaan PSBB Jakarta?

Sejumlah kegiatan perkantoran akan dihentikan, sementara yang diperbolehkan adalah: kesehatan, pangan, sektor energi, komunikasi, keuangan dan perbankan, logistik, retail, serta industri strategis

Kerumunan di atas 5 orang akan ditindak tegas oleh Polri/TNI

Kendaraan pribadi dapat berkegiatan seperti biasa, tetapi jumlah penumpang transporasi umum dibatasi. Jam operasionalnya juga, hanya dari pukul 6 pagi hingga 6 sore.

Resepsi pernikahan dan perayaan khitanan juga tidak diperbolehkan. Pernikahan hanya dapat dilangsungkan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan prosesi khitanan tetap diizinkan.

Waduh, berarti nggak bisa kemana-mana dong?

Tenang. Kalau kamu mau belanja, bisa saja. Ada pengecualian untuk supermarket, minimarket, pasar, toko atau tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis, kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting, bahan bakar minyak, gas, dan energi.

Kalau sakit, fasilitas pelayanan kesehatan tetap buka.

Ada juga pengecualian untuk olahraga, lembaga pendidikan, pelatihan, dan penelitian yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.

Kalau melanggar, gimana? Ada tindakan tegas?

Ditindak tegasnya hanya dengan teguran. Kalau ngeyel bakal diamankan supaya yang ngumpul pada bubar. Mengacu pada Permenkes, nggak ada aturan buat menjerat warga dengan hukuman atau denda di PSBB.

Kalau Polri/TNI yang menindak tegas itu patroli bergerombol lebih dari 5 orang, apa boleh kita bubarkan juga?

Ada pengecualian bagi kegiatan operasi militer/kepolisian untuk kegiatan-kegiatan dalam rangka mendukung operasi Gugus Tugas COVID-19.

Bercanda kok. Berarti, kita nggak bakal masuk penjara atau didenda karena PSBB, kan? Khawatir suatu saat berpapasan sama sekelompok orang terus diciduk karena dikira bergerombol.

Menurut Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati, walau pemerintah bilang akan menjerat hukum pelanggar PSBB, di dalam Permenkes PSBB itu sendiri, nggak ada aturan soal hukuman atau denda. Hukuman itu adanya di UU No. 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, bukan di PSBB.

Soal bantuan untuk orang-orang yang tidak bisa mencari nafkah karena PSBB, rinciannya gimana?

- Pemerintah menaikkan besaran jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari 9,2 juta keluarga menjadi 10 juta keluarga. Besaran jumlah uang yang diterima peserta PKH juga dinaikkan 25 persen. Misalnya, komponen ibu hamil yang awalnya mendapatkan Rp2,4 juta per tahun, kini bisa menerima Rp3 juta per tahun. 

- Jumlah penerima kartu sembako juga dinaikkan dari 15, 2 juta menjadi 20 juta orang. Nilai pemberian juga naik dari Rp150.000 menjadi Rp200.000. Bantuan ini akan disalurkan selama sembilan bulan, mulai April 2020. 

-  Anggaran kartu pra kerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Jumlah penerima kartu pra kerja adalah 5,6 juta orang, kebanyakan adalah pekerja sektor informal dan pelaku UMK.

- Pelanggan listrik 450Va yang berjumlah 20 juta orang akan dibebaskan dari biaya tagihan listrik selama bulan April hingga Juni 2020.

-Pelanggan listrik aliran 900Va, yang jumlahnya sekitar tujuh juta orang, akan diberi potongan harga 50 persen untuk tagihan bulan April hingga Juni 2020. 

- Keringanan pembayaran kredit untuk pekerja berpenghasilan harian juga akan memiliki aturan baru. Kredit di bawah Rp10 milyar akan menerima keringanan dari OJK. Prosedur pengajuan bisa dilakukan tanpa datang ke bank/leasing.

*Putri Ardhiana & MM Ridho

Akhirnya!

Bantu kami sebar kebaikan tiap pagi: bit.ly/545Asumsi

Akibat bergantung pada Cina

Rantai pasokan global terancam

COVID-19 bisa jadi belum sefatal Flu Spanyol yang menewaskan 50-100 juta orang di dunia pada tahun 1918-1920. Namun, dengan rantai pasokan di dunia saat ini yang saling berkaitan, ekonomi dunia terdampak lebih keras akibat COVID-19.

Cina sebagai negara yang menguasai 20% produk domestik bruto (PDB) dunia telah membuat berbagai negara lain ikut kena imbasnya. Ekonom dan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bahwa dunia saat ini sangat bergantung pada Cina. “Berbeda dengan kasus Flu Spanyol dahulu, dampak ekonomi pada global akibat COVID-19 akan jauh lebih besar. Sebanyak 20% global supply chain ada di Cina. Kalau negara tersebut nggak produksi komponen, maka banyak barang di seluruh dunia nggak bisa diproduksi,” kata Chatib lewat podcast Asumsi Bersuara: Ekonomi di Era Pandemi, Kita Mesti Gimana? pada 7 April lalu.

Perusahaan teknologi Apple Inc., misalnya, terhambat produksinya karena pabrik perakitan produknya di Cina sempat macet. Dampaknya menjalar ke pabrik-pabrik pembuat komponen lain yang tersebar di Italia, Jerman, Malaysia, dan Korea Selatan. Survei yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Kloepfel juga menemukan bahwa 81% perusahaan di Jerman bergantung pada suplai dari Cina. Begitu pula Amerika Serikat yang 21% impornya berasal dari Cina. Sementara itu, walaupun penyebaran COVID-19 di Cina telah mereda, diperlukan waktu berbulan-bulan hingga pabrik dapat bekerja normal dan mengejar ketertinggalan.

Menurut Chatib, menjadikan suatu negara menjadi terlalu berpengaruh jadi berbahaya. “Begitu Cina kena, semua collapse. Satu hal yang bisa dipelajari dari pandemi ini adalah jangan menaruh semua telur di dalam satu keranjang,” katanya—mengingatkan untuk melakukan diversifikasi rantai pasokan. “Globalisasi akan bertahan, tapi akan terjadi diversifikasi supply chain.”

Alex Capri, akademisi National University of Singapore, berkata di CNBC bahwa, “kita akan melihat restrukturisasi rantai pasokan yang masif setelah ini.” Ia membandingkan wabah SARS pada 2002 dahulu dengan COVID-19 saat ini. Saat itu, Cina hanya berkontribusi terhadap 4% PDB dunia—berbeda jauh dengan saat ini. Dengan telah terjadinya pula perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat, ia memprediksi akan semakin banyak perusahaan yang melakukan diversifikasi rantai pasokan.

Selain pasokan atau suplai yang macet, pekerja-pekerja di rantai pasokan global juga ikut terdampak. Sejumlah perusahaan mesti menghentikan produksi, menutup toko, atau membatalkan pesanan. Penyedia-penyedia suplai asal Myanmar, Kamboja, dan Bangladesh, misalnya, menunda pekerjaan mereka. Hanya sejumlah kecil retailer, seperti H&M, yang tetap membayar pesanan mereka. Alhasil, banyak pekerja yang dirumahkan tanpa diberikan upah. Sementara itu, diestimasikan terdapat 450 juta orang yang bekerja di rantai pasokan global.

Human Rights Watch menekankan bahwa walaupun banyak perusahaan yang kesulitan di tengah pandemi ini, mereka tidak boleh melupakan hak-hak pekerja—termasuk yang ada di rantai pasokan produk mereka. “Perusahaan mesti memastikan agar pekerja mereka aman dan tetap mendapatkan pemasukan agar mereka bisa menafkahi keluarga. Lebih dari itu, mereka harus mengevaluasi rantai pasokan mereka dan memastikan terdapat perlindungan yang kuat bagi pekerja dan terdapat perlindungan sosial pekerja di harga yang mereka bayar,” ujar Juliane Kippenberg, perwakilan Human Rights Watch, dikutip dari hrw.org.

*Permata Adinda

Surat 5.45

Sejak kerja 6 hari dalam seminggu sebagai guru, setiap pekan aku berharap weekend bisa lebih lama. Giliran pandemi muncul, kami guru-guru harus meliburkan kelas dan menerapkan Home Learning Program. Jujur, setelah berminggu-minggu di rumah, aku kangen banget masuk kelas. Ketemu murid-murid, makan siang sama temen-temen, gunting-gunting buat kerajinan tangan. Kemarin aku sempat sharing dengan orangtua muridku. Mereka juga overwhelmed dengan keadaan di rumah. Di tengah pandemi ini mereka menyadari seberapa besar kerja keras guru buat muridnya. Semoga setiap orangtua makin menghargai profesi guru. Last but not least, I miss you my dearest students...

*Mona

Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

Kalau kamu punya informasi penting tentang kesalahan penanganan wabah COVID-19 di tingkat pengambil kebijakan dan ingin menjadi whistleblower, kirimkan pesanmu ke redaksi@asumsi.co. Kami bisa menjaga kerahasiaan identitasmu.

Iklan Baris

Imbu Food. Malang. Laper tapi takut keluar? Tenang, kamu di rumah aja ya biar aku atau abang ojol yang anter makanannya. Ada rice box 14k dan chicken wings CUMA 24k isi 8pcs cukup buat orang serumah.

Assa Works. Jakarta Selatan. Sekarang, jualan online harus pake foto aesthetic. Pake bantuan catalog photoshoot dari Assa Works, pelanggan bakal betah & balik lagi!

Preloved by Siesters. Malang. Currently limiting our wardrobe pallete, you might love what we loved!

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
Dear future generations...
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing