Dari penjara ke meja makan
Ekonomi bisa dipulihkan, nyawa manusia tidak

30 ribu tahanan di Indonesia akan dibebaskan
Melonggarkan penjara bisa menyelamatkan banyak nyawa
Indonesia akan membebaskan sekitar 30 ribu tahanan sebagai upaya menghindari peningkatan infeksi COVID-19 di lapas atau rutan yang kelewat sesak. Melalui Keputusan Menteri tertanggal 30 Maret 2020, Kemenkumham memutuskan untuk mengeluarkan para narapidana dan anak binaan itu dengan cara asimilasi dan integrasi.
"Pengeluaran narapidana dan anak secara asimilasi dilakukan dengan lima ketentuan," ujar Menkumham Yasonna Laoly pada Selasa (31/3). Rinciannya: narapidana yang telah menjalani 2/3 masa pidana; anak yang telah menjalani 1/2 masa pidana; narapidana dan anak yang tidak terkait dengan PP Nomor 99 Tahun 2012, yang tidak sedang menjalani subsider dan bukan warga negara asing; asimilasi dilaksanakan di rumah; surat keputusan asimilasi diterbitkan oleh Kepala Lapas, Kepala LPKA, dan Kepala Rutan.
Sedangkan aturan pembebasan bagi narapidana dan anak melalui integrasi (pembebasan bersyarat, cuti bersama, dan cuti menjelang bebas) akan dilakukan melalui sistem database pemasyarakatan dan surat keputusan integrasi yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Peneliti Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Maidina Rahmawati mengapresiasi langkah ini, tetapi menurutnya belum cukup. “Masih ada 175 ribu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), masih ada 65 ribu tahanan lagi di lapas atau rutan. Masih penuh sesak kondisinya,” kata Maidina.
Untuk memastikan lapas dan rutan punya cukup ruang, pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang lebih besar. Caranya, ujar Maidina, “Grasi atau amnesti masal dari presiden untuk kelompok rentan dan resiko rendah-sedang. Yang paling bisa mengurangi isi lapas: lepaskan pengguna atau pecandu narkotika. Tahanan yang masih 65.000 harus diganti jadi tahanan rumah/kota.”
Untuk 30 ribu tahanan yang akan dibebaskan melalui asimilasi dan integrasi, ICJR mengaku sudah memberikan masukan tentang protokolnya kepada Kemenkumham, antara lain: pemeriksaan kesehatan sebelum dikeluarkan, pastikan Balai Pemasyarakatan (Bapas) mengawasi masa inkubasi virus, dan narapidana yang punya gejala harus segera dites dan dirujuk ke rumah sakit kalau perlu. Setelah menjalani semua proses itu, “baru boleh keluar,” kata Maidina.
“Karena petugas juga masih bolak-balik [keluar-masuk lapas], kemungkinan carrier pasti ada,” tambahnya.
*MM Ridho

Faisal Basri dan Pangeran Siahaan membicarakan berbagai dampak ekonomi dan sosial pandemi COVID-19
Bantu kami sebar kebaikan tiap pagi: bit.ly/545Asumsi
Cadangan makanan dunia sebenarnya cukup
Tapi ada beberapa faktor lain yang bikin ketar-ketir
Bukan cuma kamu dan tetanggamu yang bisa menimbun makanan. Berbagai negara kini sibuk membatasi ekspor pangan untuk mengantisipasi dampak pandemi COVID-19. Vietnam, misalnya, menangguhkan kontrak ekspor beras baru. Adapun Kazakhstan melarang ekspor gandum, wortel, gula, dan kentang. Tahan dulu leluconmu tentang Borat dan ekspor potassium--Kazakhstan adalah salah satu penyuplai tepung terigu terbesar di dunia.
Kondisi darurat serupa juga terjadi di Perancis. Pekan lalu (24/3), Menteri Ekonomi Bruno Le Maire menyerukan agar toko waralaba mengutamakan produk-produk lokal guna menopang kehidupan peternak dan petani Perancis. Le Maire menyebut tindakan ini sebagai “patriotisme ekonomi.” Sebagai bagian dari Uni Eropa, tindakan Perancis ini tentu tak wajar.
Laporan analis pasar Fitch Solutions memprediksi bahwa pasokan makanan dunia sebenarnya mencukupi di tahun 2020 dan 2021. Masalahnya, kini tak sedikit yang membusuk di ladang dan tak pernah sampai ke toko-toko, apalagi ke meja makanmu.
Virus COVID-19 tidak serta merta bikin padi layu dan sapi ternak bergelimpangan. Ia mengganggu rantai pasokan pangan global. Pikirkan perjalanan ruwet beras sampai ia jadi sepiring nasi di hadapanmu. Ia harus ditanam dan dipanen petani, diproses dan dibungkus di pabrik, kemudian diantar ke toko-toko. Proses ini menuntut pertalian erat produsen, pabrik, serta distributor, dan mensyaratkan adanya kehadiran langsung banyak sumber daya manusia.
Ketika petani, pekerja pabrik, atau sopir harus menjalankan swakarantina, atau lockdown besar-besaran diberlakukan sehingga pergerakan antarkota dibatasi, proses rumit ini terganggu. Tak ada yang memanen padi, membungkus tomat, atau mengantarkan daging ke pasar. Kita seperti tikus yang mati sepelemparan batu dari lumbung padi.
Kondisi darurat ini sudah diperkirakan oleh Maximo Torrero Cullen, ekonom kepala Food and Agricultural Organization (FAO). Menurutnya, rantai pasokan makanan global akan mulai terganggu pada bulan April dan Mei 2020. Para produsen pangan global pun dihadapkan pada dilema. Kebijakan karantina massal jelas mempengaruhi sumber daya manusia mereka. Tapi di sisi lain, bila karantina tak diterapkan, penyebaran virus akan menggila dan dunia selangkah lebih dekat ke kiamat.
FAO memprediksi bahwa pandemi bakal mengubah pola konsumsi pangan dunia. Permintaan pasar untuk bahan makanan pokok--seperti gandum dan beras--dan makanan yang tahan lama seperti makanan kaleng akan melonjak tajam. Di Italia, misalnya, permintaan pasar untuk tepung naik 80 persen, sementara permintaan untuk daging kaleng naik 60 persen.
Imbas dari tren ini adalah menurunnya permintaan pasar untuk bahan makanan yang tidak bertahan lama seperti sayuran, buah-buahan, dan daging segar. Menurunnya permintaan pasar ini berpadu padan dengan pembatasan ekspor-impor, tumbangnya pekerja dalam rantai pasokan pangan, dan sulitnya distribusi pangan segar ke publik. Walhasil, peternak dan petani kecil kena batunya.
Indonesia sendiri berusaha keras untuk meminimalisir dampak dari guncangan rantai pasokan pangan. Beberapa pekan lalu (16/3), Menko Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan bahwa perkiraan ketersediaan bahan pangan pokok utama seperti beras, jagung, daging sapi/kerbau, gula, dan bawang putih “dijamin cukup” untuk memenuhi kebutuhan. Pemerintah memperkirakan bahwa panen raya beras akan terjadi pada bulan Maret-Mei 2020, sehingga pada akhir Mei kita akan punya cadangan beras sebesar 7,7 juta ton.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pun menyatakan bahwa ketersediaan bahan pangan utama dipastikan aman sampai Agustus 2020. “Sebagian besar pemenuhan pangan tersebut dipasok dari produksi dalam negeri, hanya komoditas bawang putih, daging sapi/kerbau, dan gula pasir yang pemenuhannya sebagian masih melalui impor,” kata Mendag kepada Kontan, Jumat (13/3).
Untuk mengamankan pasokan tersebut, pemerintah mempercepat proses penerbitan rekomendasi impor. Per 10 Maret 2020, Kementerian Pertanian menerbitkan 37 surat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH), termasuk impor bawang putih sebanyak 196,5 ribu ton. Kementerian Pertanian pun baru-baru ini menandatangani MoU dengan supplier dan produsen pangan untuk memenuhi pasokan pangan dan menjaga stabilitas harga.
Tentu perlu waktu untuk melihat apakah tindakan-tindakan ini cukup untuk menjamin ketahanan pangan Indonesia. Sebab, bila tidak, sebentar lagi kepanjangan 4S5S perlu direvisi jadi 4 Sehat 5 Seadanya.
*Raka Ibrahim
Surat 5.45
Para pembaca yang baik,
Dua hari belakangan, 5.45 tidak terbit karena kesalahan teknis: Mailchimp, platform yang kami gunakan, menilai salah satu konten iklan baris pada edisi dua hari lalu sebagai pelanggaran, maka ia mengunci akun kami. Untuk itu, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kini masalah sudah selesai dan kita bisa kembali pada urusan biasa: kami mengetik, kalian membaca.
Terima kasih telah menunggu.
Salam,
Dea Anugrah
Bagi kami pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545
Kalau kamu punya informasi penting tentang kesalahan penanganan wabah COVID-19 di tingkat pengambil kebijakan dan ingin menjadi whistleblower, kirimkan pesanmu ke redaksi@asumsi.co. Kami bisa menjaga kerahasiaan identitasmu.
Iklan Baris
Bakso BEE. Pondok Aren, Tangerang Selatan. Bakso BEE only 10k with free ice tea.
Se.paragraf. Online. Toko buku kecil di balik layar gawai. Menjual cerita dan buku-buku yang sedang mencari rumah baru.
Arc Point. Tangerang Selatan. Selamat pagi semua! Kami menjual minuman dengan botol kaca kekinian dengan 4 varian rasa! Mari dicoba!
Mau pasang iklan gratis? Klik di sini