Asumsi 5.45

Share this post
While mortals sleep
545byasumsi.substack.com

While mortals sleep

Asumsi
Mar 9, 2020
Share this post
While mortals sleep
545byasumsi.substack.com

Sorry, mama, there are times I get carried away

Mengapa anak bisa bertindak keji?

Anak 5 tahun dibunuh oleh remaja 15 tahun

Seorang balita berumur 5 tahun ditemukan tewas di dalam lemari. Kasus ini terungkap setelah remaja berumur 15 tahun berinisial NF melaporkan dirinya sendiri ke Polsek Taman Sari pada Jumat (7/3) pagi.

Alih-alih ke sekolah, di tengah perjalanan pelaku berganti pakaian dan menyerahkan diri. Meski sempat mengira pelaku hanya bergurau, Polres Metro Jakarta Pusat akhirnya bergegas memeriksa kediaman NF di Sawah Besar dan mendapati kebenaran laporan tersebut.

Korban berkunjung ke rumah NF pada Kamis (6/3). Awalnya NF mengajaknya ke kamar mandi, lalu menyuruhnya mengambil mainan di dalam bak. Begitu korban terendam, NF buru-buru membenamkannya, juga mencolok lehernya.

Pelaku menyumpal darah korban dengan tisu. Sempat berencana membuang jenazah korban, NF mengurungkan niatnya dan malah menyimpan jenazah korban dalam lemari.

Penyidik dari Polres Metro Jakarta Pusat menemukan bahwa pelaku terinspirasi dari pembunuhan dan penculikan dalam film seperti Chucky dan Slender Man. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, "Dia melakukan dengan kesadaran dan terinspirasi oleh film."

NF juga mengaku tidak menyesali perbuatannya tersebut. "Dia merasa puas. Ini butuh pendalaman karena kami butuh psikiater," kata Heru.

Dalam Children and Media: A Global Perspective (2015), Dafna Lemish meneliti pengaruh kekerasan di televisi yang digambarkan siaran gulat World Wrestling Federation (WWF) terhadap lebih dari 900 anak-anak di Israel. Anak-anak berusia 7-12 tahun yang menonton WWF dianggap berperilaku lebih keji di sekolah, dan anak-anak yang sudah mengalami kekerasan cenderung meniru perilaku yang mereka saksikan di televisi.

Lemish menyebut WWF sebagai tontonan yang problematis karena terlihat seperti kompetisi olahraga. 

“Ini adalah fantasi yang dipentaskan, sebuah konsep yang sulit dipahami oleh banyak anak karena mereka tidak memiliki keterampilan kognitif dan literasi yang diperlukan untuk menafsirkan apa yang mereka lihat,” katanya.

Lemish juga menemukan perbedaan dampak pada gender: anak perempuan tampaknya tertarik pada kekerasan yang mereka lihat di layar karena alasan sosial, tetapi mereka melakukan kekerasan di rumah, bukan di sekolah dengan teman sebaya mereka.

Di sisi lain Cecilia von Feilitzen menunjukkan banyak penelitian yang menyederhanakan kompleksitas masalah pengaruh media terhadap kekerasan yang dilakukan anak-anak. Banyak penelitian berfokus pada peniruan dan agresi.

Anak-anak kecil sering meniru apa yang mereka lihat di televisi, sebagai bagian dari proses sosialisasi, tetapi ini tidak serta-merta membuat mereka lebih agresif. Meskipun kekerasan media berkontribusi pada agresi studi statistik menunjukkan itu hanya dapat menjelaskan sekitar 5-10% dari agresi anak-anak. Keluarga, sekolah, kepribadian, dan masyarakat adalah pengaruh yang jauh lebih penting, berkontribusi pada 90–95% agresi.

Berdasarkan hal tersebut, mereduksi kasus NF hanya pada pengaruh film yang ditontonnya hanya akan melewatkan banyak hal penting yang bisa ditelaah dan menjadi pelajaran bagi kita ke depannya. Selain hal tersebut, ia menyarankan untuk mengecek ketakutan, konsepsi kekerasan dalam kehidupan pelaku, pembiasaan, pencarian identitas, hingga excitements pelaku dalam melakukan tindakannya.

• MM Ridho

Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umur panjang, bergunjing lagi di lain hari.

Bantu kami sebar kebaikan tiap pagi: bit.ly/545Asumsi

Mari, Zus, rebut kembali!

Sopan-santun takkan membawa kita ke mana-mana

Kenapa, sih, Hari Perempuan Internasional diperingati pakai demo? Kayak nggak ada cara lain aja...

Sejarah peringatan ini erat dengan aktivisme radikal dan gerakan buruh. Lagipula, perubahan nggak pernah tercipta lewat keramahan penuh basa-basi. Dunia ini mesti digebuk agar bentuknya berubah. Maka para perempuan, yang ingin menciptakan dunia lebih baik, tak sungkan berpanas-panas untuk menggalang massa dan berorasi.
 

Emang gimana sejarahnya?

Februari 1908, lima belas ribu perempuan berdemo di New York City, Amerika Serikat. Mereka menuntut jam kerja yang lebih pendek, upah yang layak, serta hak untuk turut serta dalam pemilu. 

Berselang setahun, Partai Sosialis Amerika Serikat mendeklarasikan Hari Perempuan Nasional yang diperingati di AS pada hari Minggu terakhir setiap bulan Februari. Persis sama dengan aksi tahun 1908.

Pada 1910, Konferensi Internasional Pekerja Perempuan II diselenggarakan di Kopenhagen, Denmark. Seratus perempuan dari 17 negara melawat ke Kopenhagen, di antaranya anggota serikat buruh, partai sosialis, klub perempuan pekerja, dan tiga perempuan pertama yang dilantik masuk Parlemen Finlandia.

Clara Zetkin, pemimpin Departemen Perempuan Partai Sosial Demokratik Jerman, mengusulkan agar aktivis perempuan lintas negara turun ke jalan di hari yang sama setiap tahun supaya tuntutan mereka didengar lebih banyak orang. Inilah bibit Hari Perempuan Internasional.

Kenapa seluruh dunia memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret? Ada kejadian khusus?

Meski semua sepakat hari perempuan diperlukan, hari yang pas untuk bergerak bersama sedunia tak langsung ketemu. Sebagian masih turun ke jalan tiap akhir Februari bersamaan dengan peringatan aksi 1908 di New York City, sebagian lagi pada 19 Maret. 

Namun, Rusia menyelesaikan perkara tersebut. Sejak 1913, para perempuan Rusia telah memperingati hari perempuan tiap akhir Februari. Namun pada tahun 1917, tuntutan mereka lebih garang lagi. Rusia kehilangan dua juta prajurit gara-gara Perang Dunia I, Tsar makin lalim, dan kemiskinan merajalela. 

Pada 8 Maret 1917, ribuan perempuan Rusia turun ke jalan dalam aksi “Roti dan Perdamaian” untuk memprotes kebijakan Tsar Nicholas II, pemimpin Rusia. Mereka tidak sendirian. Oposisi terhadap Tsar telah dibangun secara berangsur sejak permulaan abad ke-20, dan gerakan kiri sudah konsisten menuntut pengunduran keluarga kerajaan. 

Namun seperti dijabarkan sejarawan Rochelle Ruthchild pada TIME, kali ini perempuan gantian berada di garis depan. Merekalah yang menggalang protes 8 Maret dan turba untuk mengorganisir massa.

Sepekan kemudian, Tsar Nicholas II mengundurkan diri. Gara-gara demo tersebut--dan aksi susulan yang dihadiri puluhan ribu orang--perempuan mendapatkan hak ikut pemilu.

Rusia merupakan negara adidaya pertama di dunia yang melegalisir hak pilih perempuan, lebih dulu dari Inggris dan Amerika Serikat. Saking sukses dan berpengaruhnya aksi tersebut, sejak saat itu Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret.


• Raka Ibrahim

Surat 5.45

Sekarang, setiap kali membaca tulisan di 5.45 rasanya semakin tahu siapa pemilik dari tulisan itu. Tulisan yang segar, beragam, namun tidak seragam. Terima kasih para penulis 5.45 yang bekerja tanpa jeda untuk kami yang haus akan informasi. Sebagai pembaca, sesekali apakah diperkenankan jika kami juga bisa menikmati tulisan dari CEO Asumsi dalam 5.45?

• Mega
 

===
 

Izinkan saya memperkenalkan kembali penulis-penulis Asumsi secara terperinci. Mereka berempat saja, disokong Lisa Siregar dan saya sebagai editor. Tapi jumlah bukan segalanya, bukan?

Yang pertama: Ramadhan Yahya, reporter gesit dan tangguh yang sanggup menulis lebih cepat dari bayangannya sendiri. Dia selalu bisa diandalkan untuk menggarap berita dan berita-foto terkini tentang politik, pemerintahan, dan olahraga. Dirut TVRI dipecat? Ramadhan berangkat. Sekretariat serikat buruh dikepung, Ramadhan di TKP, Bung!

Siapa tak kenal Permata Adinda? Dari hari ke hari, tulisannya ramai dibicarakan di media sosial. Argumen-argumennya ketat dan disampaikan dalam kalimat-kalimat yang jernih. Suaranya terkesan relaks, namun pesan-pesannya bergema sampai jauh, lebih-lebih bila ia menulis soal perempuan dan sinema, dua minat terbesarnya. Saya takkan kaget kalau suatu hari nanti tulisan Dinda memantik perubahan sosial besar-besaran di Indonesia.

Ada jago film, ada pula jago musik. Raka Ibrahim, Raka Ibrahim, Raka Ibrahim. Nama yang lekat dengan pertarungan ide dan bacot di berbagai forum dan media di internet sejak satu dekade lalu ini seyogyanya bikin skrotum masteng-masteng segala skena bergetar. Raka menuliskan ide-ide segarnya dengan lagak akrobatik yang kerap mengundang decak kagum. Bagian terbaiknya: ia mematuhi rambu-rambu jurnalisme karena tahu bahwa atraksi bakal bakal sia-sia belaka jika ia terpeleset.

Yang terbaru: MM Ridho. Setiap hari ia bertugas menyiapkan konten-konten 5.45. Kalau tak salah ingat, kami belum sampai dua bulan sekantor, tapi saya sudah menyukai etos kerja dan daya tahannya. Selain itu, saya kira Ridho punya bakat menulis. Ia peduli pada bentuk--bukan hanya isi--tulisan, dan mau menghabiskan berjam-jam untuk memikirkan serta menyusun kalimat.

Kebetulan, mulai hari ini kalian bisa mendukung kerja-kerja baik mereka dengan cara berdonasi di sini. Mari berjabat tangan: untuk setiap kelipatan Rp10 juta pada donasi, saya akan mengirimkan satu ajakan berkualitas kepada Pak CEO agar ia kembali menulis di 5.45.

• Dea Anugrah

Bagi kami, pendapatmu penting. Sampaikan ke bit.ly/surat545

IKLAN BARIS

Hutan Hujan. Bogor Barat. Singgah sebentar, hilangkan penat dari sendat jalan Dramaga.

Kainkan. Tangerang Selatan. Be different, be standout. Express yourself #KainkanAja.

Book and Chills. Yogyakarta. Jual buku baru maupun import, lokal, dan bekas. Bisa diakses secara online melalui instagram @bookandchills. Harga lebih murah dari toko buku mainstream. Bisa juga diakses melalui Tokopedia.

Dapoer Cakalang. Bekasi. Jual Cakalang Fufu & Sambal Roa authentic Manado 100% halal. Harga mulai dari 30 ribuan aja. Dijamin pedesnya bikin melek!

Mau pasang iklan gratis? Klik di sini

Share this post
While mortals sleep
545byasumsi.substack.com
TopNew

No posts

Ready for more?

© 2022 Asumsi
Privacy ∙ Terms ∙ Collection notice
Publish on Substack Get the app
Substack is the home for great writing